Penulis
Intisari-online.com - Seorang wanita mengalami nasib tragis setelah dokter melakukan kesalahan fatal di ruang operasi.
Mengutip Daily Mirror pada Rabu (1/1/20), pasien wanita dengan penyakit kanker itu berakhir meninggal dalam kondisi terbakar.
Insiden ini terjadi di Rumah Sakit Floresasca di Bucharest Rumania.
Tubuh pasien mengalami luka bakar sebanyak 40% dari tubuhnya dan berakhir meninggal seminggu setelah kejadian.
Keluarga mengatakan tidak diberi tahu tentang gawatnya situasi tersebut.
Mereka hanya diberi tahu bahwa "kecelakaan" itu telah membunuh pasien wanita berusia 65 tahun itu.
Seorang kerabat berkata, "Kami menemukan beberapa detail dari pers, ketika mereka disiarkan di stasiun TV."
"Kami tidak membuat tuduhan, kami hanya ingin memahami apa yang terjadi," katanya.
Baca Juga: Jangan Lupa, Tarif Iuran BPJS Kesehatan Resmi Naik Mulai Hari Ini, Ini Rinciannya
Kementerian Kesehatan Rumania meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Menteri Kesehatan Rumania Victor Costache berjanji untuk menyelidiki insiden "traumatis" itu, menambahkan, "Kami berharap dapat belajar dariinsiden yang meresahkan ini."
"Bagi saya maupun tim Kementerian Kesehatan yang saya koordinasikan akan melakukan segala yang mungkin untuk menemukan kebenaran," tambahnya.
Menurut laporan kesalahan yang dilakukan dokter selama di ruang operasi adalah, para dokter menggunakan desinfektan berbasis alkoho pada wanita itu.
Diyakini desinfektan itu menyulut api setelah pisau bedah yang digunakan mengandung listrik.
Wakil menteri Horatiu Moldovan menambahkan:
"Para ahli bedah harus menyadari bahwa dilarang menggunakan desinfektan berbasis alkohol selama prosedur bedah dilakukan dengan pisau bedah listrik."
Romania membelanjakan lebih sedikit pada sistem perawatan kesehatannya daripada negara lain di UE (Uni Eropa), per penduduk dan sebagai persentase dari PDB-nya.
Baca Juga: Beda dari Seluruh Dunia, di Pulau Ini Hari Natal dan Tahun Baru Jatuh di Tanggal 6 dan 13 Januari
Pasien meledak di ruang operasi.
Hampir sama dengan kasus di atas pada pertengahan tahun 2019, seorang pasien juga meninggal meledak saat melakukan operasi.
Dikisahkan oleh Daily Metro pada Jumat (17/5/2019), pasien wanita ini meninggal di tempat setelah kepalanya meledak di ruang operasi.
Wanita bernama Sheela Devi berusia 40 tahun ini awalnya jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit Jawahar Lal Nehru Medical College di Aligarh, Uttar Pradesh, India.
Dilaporkan dia sakit akibat mengonsumsi racun.
Kemudian, dokter melakukan prosedur lavage lambung untuk menghilangkan zat beracun tersebut dari perutnya.
Namun, tampaknya reaksinya lebih berbahaya dari yang diperkirakan.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah kamera CCTV yang diambil di rumah sakit tersebut, saat operasi sedang berlangsung.
Petugas medis terlihat sedang berkumpul di sekitar pasien Ms Devi, sebelum ada kepulan asap terlihat di ujung tempat tidur pasien.
Lalu, ruangan tersebut mendadak dipenuhi dengan asap ketika para dokter profesional panik setelah melihat apa yang terjadi.
Prosedur Lavage lambung ini melibatkan pengiriman sejumlah kecil larutan garam ke lambung.
Kemudian disedot kembali untuk menghilangkan racun.
Pipa hisap telah diletakkan di mulut pasien sesaat sebelum ledakan terjadi.
Kini post mortem dilakukan untuk memeriksa penyebab yang memicu ledakan tersebut.
Kepala petugas medis, SS Zaidi dari JNMC mengatakan, "Sebuah ledakan besar terjadi di mulutnya, dan api bersama dengan asap yang keuar dari mulutnya."
"Sementara tim medis berusaha menyedot racun dari perutnya," jelasnya.
Dia menambahkan, "Mungkin hal itu disebabkan dia mengonsumsi tablet Chelpos (Alumunium fosfat) yang melepaskan gas fosfin selain Alumunium oksida dan gas lain."
"Hal itu sangat mudah, dan membuatnya mudah terbakar ketika bersentuhan dengan asam lambung," terangnya.
"Kami memiliki rekaman CCTV dari kejadian tersebut, dan kami telah menontonnya beberapa kali, hal seperti ini belum pernah terjadi dalam sejarah medis," tambahnya.