Penulis
Intisari-online.com -Seorang petugas polisi di kota Junction, Kansas terkejut ketika ia membeli kopi di gerai McDonald dan melihat tulisan tangan di kopi tersebut.
Lebih-lebih, tulisan tangan tersebut sangatlah kasar.
Bertuliskan "F--ing Pig", tulisan itu seperti mengolok-olok sang petugas polisi dan menyebutnya sebagai babi.
Tidak terima dengan penghinaan tersebut, petugas polisi tersebut mengabari komandannya di wilayah Herington.
Baca Juga: Terlahir dengan Wajah Tak Bisa, Bayi Laki-laki Ini Bikin Geger Satu Ruang Operasi
Komandan Polisi Brian Hornaday menuliskan di Facebook pada Sabtu (28/12/2019) mengenai tulisan yang diterima bawahannya tersebut.
Hornaday juga menuliskan jika perusahaan menawarkan petugas tersebut makan siang gratis sebagai kompensasi.
Namun tawaran tersebut ditampik.
"Tidak terima kasih," tulisnya.
"Big Mac dan kentang goreng tidak akan menjadi penawar hinaan tersebut.
"Veteran AS yang berlanjut untuk mengabdi seharusnya mendapatkan yang lebih.
"Ini buruk tidak hanya untuk McDonalds, tetapi menjadi momen memalukan bagi kota Junction.
"Aku minta maaf untuk bahasaku yang terkesan bodoh, tetapi berdiam saja tidak akan memberikan efek sepenuhnya.
"Mohon bagikan!"
Sabtu sore, posting Facebook tersebut telah dibagikan sebanyak 2600 kali.
Hornaday juga menuliskan dia mengerti itu merupakan aksi oknum dan bukan representatif dari perusahaan.
Media korporasi McDonald tidak segera memberikan balasan untuk kasus tersebut.
Dilansir dari kansas.com, saat McDonald cabang kota Junction ditelpon, jawaban mereka adalah: "kami sedang melakukan investigasi internal dan menganggap masalah ini sangat serius."
Hornaday sendiri tidak memiliki alasan untuk meragukan cerita itu, terlebih insiden sama telah terjadi baru-baru ini di kafe Starbucks wilayah Oklahoma.
Dari kasus Starbucks, seorang pegawai akhirnya dipecat.
Namun akhirnya pada Senin (30/12/2019), petugas polisi yang melaporkan penghinaan tersebut akhirnya mengaku jika ia hanya membuat-buat hal tersebut.
Pengakuan ini datang dengan pengajuan pengunduran dirinya.
Dilansir dari CNN, Hornaday mengatakan dalam investigasinya mereka menemukan McDonald dan seluruh karayawannya tidak terlibat dalam insiden tersebut.
"Itu semua dipalsukan oleh petugas polisi Herington yang saat ini tidak lagi bekerja dengan kami."
Hornaday mengatakan itu dalam konferensi berita Senin lalu.
Baca Juga: Waspada Saat Minum Air dari Dispenser, Ternyata Ada Bahaya Seperti Ini yang Tersembunyi!
"Kami berjanji mengerjakan tugas dengan integritas penuh karena jika Anda tidak dapat percaya dengan polisi, siapa lagi yang Anda percaya," ujarnya.
Setelah hal tersebut dikonfirmasi, pemilik dan operator McDonald cabang kota Junction mengatakan jika perusahaan mereka "lega jika bukti yang terkonfirmasi menunjukkan seluruh pihak McDonald tidak terlibat."
Hornaday mengatakan jika hasil investigasi menunjukkan jika insiden tersebut "maksudnya hanya ingin bercanda/"
Namun Hornaday tidak menyebutkan nama oknum polisi tersebut terkait dengan isu personal.
Petugas tersebut juga baru bekerja selama 2 bulan, dan tidak dikenali tuntutan apapun.
Hornaday mengaku, jika awalnya dia mengatakan itu hal memalukan bagi kota mereka.
Kini baginya ini momen memalukan bagi petugas hukum.
Ia berharap pelakunya sadar betapa besar imbas yang ia lakukan kepada semua penegak hukum.
Hornaday juga akan mempertimbangkan keputusannya tentang mengunggah sesuatu di media sosial karena dampak dari unggahannya.
Kini, postingan tersebut sudah dihapus.