Find Us On Social Media :

Fakta Kelam di Balik Gemerlapnya Kota Hong Kong Dipenuhi Gedung Pencakar Langit, Tapi Beginilah Kenyataan Sebenarnya

By Maymunah Nasution, Selasa, 31 Desember 2019 | 15:00 WIB

Tempat tinggal orang miskin di Hong Kong

Intisari-online.com - Tingkat populasi di Hong Kong sangat besar, sehingga kota ini terus 'tumbuh ke atas'.

Banyak kita lihat gedung pencakar langit berupa apartemen-apartemen yang menghiasi kota besar tersebut.

Namun dilansir Brighside.me, banyak yang tidak tahu apa yang tersembunyi di dalamnya.

Dibanderol dengan harga sekitar Rp 400 Juta per meter persegi, rupanya gedung pencakar tersebut adalah rumah susun dengan berbagai tipe yang bercampur-campur.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Bahaya Sedentari, Ini 13 Cara Mudah agar Lebih Aktif di Tempat Kerja, Salah Satunya Pertemuan dengan Berdiri

Harga ini masih tinggi dibandingkan di Moskow yang hanya sekitar Rp 46 Juta.

Oleh sebab itu kesenjangan sosial disuarakan dengan lantang di Hong Kong.

Serta, salah satu gedung pencakar langit tersebut ternyat mengandung beberapa tipe apartemen untuk orang-orang dengan pendapatan yang berbeda.

Terdapat 4 tipe apartemen yang berbeda di dalam gedung pencakar langit:

Baca Juga: Nekat Mencuri iPhone Milik Tentara, Pria Ini Terpaksa Harus Rayakan Tahun Baru di Balik Jeruji Penjara, Seperti Ini Modusnya

1. Asrama untuk orang miskin

Saat ini masih ada 20% dari populasi Hong Kong, atau 1.5 juta warga hidup di bawah garis kemiskinan.

Dalam gedung pencakar langit tersebut ada asrama untuk orang miskin, berukuran 177 cm dikali 61 cm masing-masing 'kotaknya'.

Para warga miskin benar-benar hidup di dalam kotak di mana mereka juga menyimpan barang mereka yang tidak seberapa.

Baca Juga: Jantung Anda Sehat? Yuk Deteksi Jantung Bermasalah atau Tidak di Rumah, Cukup Sentuh Ujung Jari Kaki

Meski begitu, harga kotak tersebut masih tinggi, mencapai Rp 2 Juta sampa Rp 2,5 Juta.

Tidak semua penduduk yang tinggal di sini tidak bekerja.

Beberapa dari mereka adalah pedagang atau pencuci piring di restoran.

Baca Juga: Ini 6 Gejala Serius dari Radang Usus Buntu pada Bayi, yang Tidak Mudah Didiagnosis oleh Dokter

Namun, pilihan ini menjadi pilihan terbaik karena masih tidak dapat membeli kondisi kehidupan yang lebih baik dan akhirnya hidup di kotak tersebut bertahun-tahun.

2. Apartemen Untuk Kelas Rendah

Naik kelas dari apartemen sempit tadi, adalah tempat dengan dapur, toilet dan 5 atau 6 kamar yang hanya cukup untuk meja dan kasur.

Baca Juga: Begini Pesona Istri dari Para Lelaki Terkaya Sedunia yang Bikin Iri, Salah Satunya Istri Pendiri Platform Twitter

Jika beruntung, ada yang dapat menemukan tempat yang cukup lapang untuk kasur.

Namun, seringnya penduduk yang tinggal di sini menggantung barang mereka di dinding.

Harganya cukup mahal, mencapai Rp 7 Juta per bulan.

Baca Juga: Sering Digunakan, Nyatanya Menggunakan Obat Nyamuk Bakar Jangka Panjang Akan Memberikan Dampak Berbahaya Ini

3. Apartemen Kecil Untuk Anak Muda

Bagi masyarakat Hong Kong, memulai hidup mandiri sangatlah sulit karena menyewa apartemen memakan banyak uang.

1 kamar apartemen di dalam rumah susun daerah pinggiran harganya senilai Rp 23 Juta.

Baca Juga: Ini Tanda dan Gejala HIV Setelah Satu Tahun Terinfeksi, yang Biasanya Terlihat Tanpa Gejala

Padahal, rata-rata gaji pria sebesar Rp 35 Juta dan untuk wanita Rp 27 Juta.

Oleh sebab itu, para anak muda hanya mampu membeli tempat kecil bagi mereka.

Bahkan banyak apartemen yang tidak memiliki dapur.

Namun, apartemen tersebut dilengkapi dengan peralatan teknologi canggih untuk dijadikan lemari rahasia dan perabot yang mudah berubah bentuk.

Baca Juga: Langit di Pantai Australia Ini Menjadi Berwarna Merah Darah, Banyak Penduduk Terjebak di Pantai Tanpa Jalan Keluar Sampai Disuruh Melarikan Diri Ke Laut, Apa Yang Terjadi?

4. Apartemen Untuk Kelas Menengah

Bagi penduduk Hong Kong yang mampu sukses dalam pekerjaan mereka, mereka dapat menyewa atau memiliki apartemen dengan dapur dan kamar kecil di rumah susun ini.

Namun kamar kecilnya pun berukuran sangat kecil dan ada 4-5 manusia yang dijejalkan pada luasan 19-25 meter persegi.

Terkadang masing-masing keluarga tidak memiliki kamar, sehingga banyak rakyat Hong Kong melakukan trik.

Trik tersebut berupa memasang ranjang robot yang berfungsi sebagai pemisah kamar.