Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Marina Chapman: Saat Balita Dibuang ke Hutan, Dirawat Kawanan Kera, Lalu Dijadikan Budak Seperti Ini oleh Pemburu yang Menyelamatkannya

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 30 Desember 2019 | 15:55 WIB

Marina Chapman saat kecil dirawat monyet capuchin

Intisari-Online.com – Sulit rasanya membayangkan seorang manusia dibesarkan oleh hewan seperti dalam kisah Tarzan.

Dalam kisah tersebut, diceritakan seorang anak manusia dibesarkan oleh sekelompok kera di hutan.

Benarkah manusia bisa bertahan hidup dengan cara dibesarkan oleh hewan yang merupakan spesies berbeda?

Ternyata, dongeng ini terjadi pada seorang wanita bernama Marina Chapman.

Baca Juga: Inilah Kembar Seram June dan Jennifer Gibbons: Ditindas Saat Kecil hingga Jadi Kriminal, Keduanya Tak Dapat Dipisahkan tapi Kemudian 'Saling Membunuh'

Dilansir dari situs Life Daily, ia tumbuh besar dibawah pengasuhan sekawanan kera.

Kemudian ia diselamatkan oleh sekelompok pemburu, yang kemudian menjual dirinya sebagai seorang budak di sebuah rumah bordil.

Menurut Marina Chapman, ia diculik saat masih balita. Kemudian para penculiknya membuang dirinya ke dalam hutan di Kolombia dan dibiarkan agar mati.

Dan di hutan itulah ia mengalami seperti cerita Tarzan.

Baca Juga: Mengaku Belum Punya Pacar ke Panglima TNI Hadi Tjajanto, Prajurit Ini Justru Beri Jawaban Mengejutkan Saat Ditanya Alasan Jadi Marinir: Siap, Karena Sangar

Ia diasuh oleh sekelompok kera capuchin dan diajarkan untuk bertahan hidup dengan makan buah-buahan dan biji-bijian.

Ia pun menganggap kawanan kera sebagai keluarganya dan melakukan apa yang mereka lakukan, seperti berjalan dengan keempat kaki.

“Aku belajar banyak insting dari binatang, khususnya ketika aku harus bertahan hidup di jalanan di kota,” kata Maria Chapman.

Ia menjelaskan, ketika harus mempertahankan diri sendiri, ia tahu bagaimana caranya balik melawan.

Baca Juga: Seorang Wanita Nekat Buang Air Besar di Pinggir Jalan Gegara Terjebak Macet, Begini Kronologi Selengkapnya

Kapanpun ia diserang, ia selalu memukul duluan sebelum dirinya dipukul karena ia harus bertahan hidup.

Setelah 5 tahun hidup bersama kera di hutan, ia ditemukan oleh beberapa pemburu. Para pemburu membawa dirinya keluar dari hutan.

Ia menyangka segalanya akan menjadi baik dan ia akhirnya akan bersama manusia kembali.

Namun kenyataanya, hidupnya malah menjadi lebih buruk.

Para pemburu menjual dirinya sebagai seorang budak ke seorang pengurus rumah bordil yang kejam.

Baca Juga: Habiskan Rp 3,5 Juta Sekali Suntik , Wanita Ini Sudah Suntik ke-17 karena Ingin Punya Bibir Terbesar di Dunia: 'Aku Terlihat Lebih Cantik'

 

Marina muda hidup sebagai seorang pengemis jalanan dan diperbudak oleh sebuah keluarga penjahat.

Hingga suatu ketika ia diselamatkan oleh seorang tetangganya dan dibawa pindah ke Bradford, Yorkshire, Inggris.

Di Brandford inilah akhirnya ia menemukan cintanya dan membangun keluarganya sendiri.

Kisah Marina ini banyak diperdebatkan, khususnya mereka yang merasa skeptic, yang menolak untuk menerima klaim dirinya.

Baca Juga: Sesaat Sebelum Meninggal, Pemulung yang Tak Punya Rumah Ini Sumbangkan Seluruh Uangnya pada Kuil, Kisahnya Bikin Haru Netizen!

Namun, kapan pun ia ditanya tentang ‘keluarganya’, Maria sering menyebutkan kawanan kera yang membesarkannya dulu.

Maria akan mengatakan dengan tenang:

“Aku ingin tahu, apakah kera hidup lebih lama dibandingkan manusia? Aku pikir itu mungkin saja bahwa mereka mungkin mengingat aku.”.

Ia berharap bisa bertemu kembali dengan ‘ayah dan ibu angkatnya’ itu.

Kemudian ia menulis otobiografinya pada 2013 dengan bantuan dari putrinya, Vanessa.

Otobiografi itu berjudul ‘The Girl with No Name’. (Khena Saptawaty)

Baca Juga: Diejek 'Sapi Gemuk' oleh Orang Asing di Jalan, Wanita Ini Berhasil Turunkan hampir Setengah dari Berat Badannya, Beginilah Penampilannya Kini