Penulis
Intisari-online.com - Siapapun akan terkejut dan panik ketika di rumahnya mendapatkan gangguan secara misterius.
Sama halnya dengan yang dialami oleh seorang pria dari kota Xi'an, Provinsi Shaanxi Tiongkok ini.
Sejak pindah ke apartemen barunya sejak awal Desember 2019, dia mengalami banyak hal aneh yang membuatnya cemas dan merasa tidak aman.
Mengutip Eva.vn, Minggu (29/12/19) Chen mengaku sejak baru pindah ke rumah barunya dia sering mendengar pintu rumahnya diketuk.
Awalnya dia mengira ada orang, namun ketika Chen membuka pintunya dia tidak menemukan siapapun di luar.
Tapi kemudian, ketukan pintu itu terus-terusan muncul, jadi dia berpikir mungkin sedang berhalusinasi, hingga akhirnya dia merasa benar-benar terganggu.
Karena itulah, Chen percaya bahwa ada seseorang yang berniat mengerjainya.
Kemudian, pada pagi hari tanggal 26 Desember, Chen kembali mendengar suara pintu rumahnya diketuk.
Kali ini dia memutuskan untuk membiarkannya, dan tidak melihat keluar dan mencoba untuk beridiam diri di dalam rumah.
Sehingga orang mengira bahwa di dalam rumah Chen memang tidak ada siapapun.
Pada saat itulah hal mengejutkan terjadi, di balik ketukan pintu tersebut ternyata ada orang asing yang berencana menerobos masuk ke rumahnya.
Mengetahui di dalam rumahnya seperti tidak ada orang, orang asing itu mencoba membobol pintu rumahnya dengan alat khusus.
Mengetahui hal itu, Chen diam-diam menelpon petugas keamanan.
Setelah menerima panggilan Chen, polisi di Distrik Yanchen, Kota Xi'an segera tiba untuk menangkap pria tersebut.
Di tempat kejadian pria yang diketahui bernama Tang ditangkap bersama dengan barang bukti alat pembobol pintu.
Menurut penyelidikan, Tang berasal dari Provinsi Sichuan.
Dia pergi ke kota Xi'an untuk melakukan aksi pencurian.
Triknya adalah dengan memantau penghuni rumahnya, dengan cara mengetuk pintu rumahnya.
Jika tidak ada orang di dalam rumahnya, berarti rumah tersebut kosong.
Kemudian, dia mulai beraksi dengan menggunakan alat pembobol untuk membuka pintu rumah korban.
Tang juga memiliki kaki tangan, tatapi mereka semua akhirnya berhasil diringkus polisi setelah Tang juga tertangkap.
Pada awalnya, sikap Tang sangat tidak nyaman, terus-menerus menentang petugas polisi dan menolak untuk ditanyai.
Dia bertekad untuk tidak mengaku bersalah.
Namun, setelah itu, dengan banyak bukti yang menentangnya, Tang akhirnya mengaku bersalah.
Saat ini, pria ini ditahan untuk terus melakukan penyelidikan.