Penulis
Intisari-Online.com - Bukan rahasia lagi bahwa prosesi pernikahan merupakan acara sakral yang hanya terjadi sekali dalam seumur hidup.
Tak heran bila setiap pasangan yang hendak mengikat janji suci biasanya rela merogoh kocek dalam-dalam demi sebuah pesta impian.
Namun, bagi sebagian orang, momen ini dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan dengan cara yang tidak sehat.
Seperti kasus yang menimpa pasangan yang satu ini ini.
Muhammad Haiqal Musa (27) dan kekasihnya, Siti Nabilah Othman (25) menggelar pesta pernikahan pada Minggu (22/12/2019) lalu.
Muhammad telah mengumpulkan uang sebesar 13.000 SGD atau sekitar Rp 134 juta untuk menggelar pesta pernikahan impiannya.
Melansir dari World of Buzz, Muhammad telah mempercayakan persiapan pesta pernikahannya ini kepada seorang Wedding Planner bernama Wayudy.
Sebelumnya, pada September 2018, Muhammad tertarik pada seorang wedding planner dari perusahaan Kpak Bing Bing.
Baca Juga: Wanita Ini Rutin Minum Air Kelapa Setiap Hari, Inilah Hal Tak Terduga yang Terjadi pada Tubuhnya
Sebab, wedding planner tersebut menawarkan paket yang murah dan terjangkau.
Harga yang ditawarkan hanya sekitar 16.600 SGD atau sekitar Rp 171 juta untuk biaya katering, fotografer, dan dekorasi.
Namun, kecurigaan mulai muncul dalam benak Muhammad ketika Wayudy menunda pencetakan kartu undangan pernikahannya.
"Wayudy mengatakan bahwa dia memiliki masalah untuk mencetak di Johor Baru jadi dia meminta uang lebih kepada saya untuk mencetaknya di Singapura," ujar Muhammad.
Muhammad kemudian memberikan tambahan uang pada Wayudy.
Tetapi, undangan tersebut baru jadi satu bulan setelahnya, padahal Wayudy berjanji bisa mencetaknya dalam waktu sepekan saja.
Kemudian, saat acara ijab kabul digelar pada Sabtu (21/12/2019), fotografer yang dijanjikan oleh Wayudy tidak datang.
Muhammad pun mulai merasa kesal saat itu.
Ketika dihubungi, Wayudy mengaku tak dapat menemukan cukup orang yang mau bekerja untuk acara tersebut.
Bahkan, Wayudy dengan terang-terangan menagatakan bahwa acara pernikahan Muhammad adalah pekerjaan terakhirnya.
Sebelum ia menutup perusahaan wedding planner-nya itu untuk selamanya.
Wayudy juga mengatakan akan mengembalikan uang yang diberikan Muhammad kepadanya.
Namun, Wayudy tidak pernah bisa dihubungi sejak saat itu dan uang Muhammad tak pernah dikembalikan.
Karena kasus penipuan itu, keluarga Muhammad begitu putus asa.
Namun, di tengah keputusasaan tersebut, sebuah keajaiban muncul.
Sebuah katering pernikahan melihat unggahan Facebook salah satu pendamping pengantin pria.
Si pemilik katering kemudian meneruskan unggahan tersebut pada koki selebriti Syed Syah, yang kemudian menghubungi supplier-nya dan memesan bahan untuk membuat 1.000 porsi makanan.
Dia juga menghubungi semua teman seprofesinya untuk meminta bantuan.
Beberapa orang menyanggupi untuk membantunya.
Para koki itu setuju untuk membantu mereka secara suka rela tanpa memikirkan soal biaya.
Sebab, mereka hanya ingin membantu pasangan yang putus asa tersebut.
Syed Syah juga berterima kasih kepada saudara dari mempelai yang telah membantu mencari bahan-bahan untuk menyiapkan 1.000 porsi makanan hanya dalam kurun waktu 24 jam.
Sebagai gantinya, mereka juga berterima kasih pada Syed Syah serta rekan-rekannya karena telah menyelamatkan pesta pernikahan yang hampir batal digelar tersebut.
Alhasil pesta pernikahan itu berhasil diselenggarakan dengan sukses.
Artikel ini pernah tayang di Sosok.grid.id oleh Dwi Nur Mashitoh dengan judul asli "Uang Rp 171 Juta Dibawa Kabur Wedding Planner Sehari Sebelum Hari Pernikahan Tiba, Pasangan Ini Justru Dapat Bantuan Tak Terduga Berkat Sebuah Unggahan di Facebook"