Bunuh Kemudian Mutilasi Jamal Khashoggi Secara Sadis, 5 Pembunuh Jurnalis Arab Saudi Ini Akhirnya Dihukum Mati

Tatik Ariyani

Penulis

Pengadilan Arab Saudi memerintahkan agar kelima pembunuh jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, dihukum mati setelah dinyatakan bersalah.

Intisari-Online.com -Jamal Khashoggiyang merupakan kontributor harian AS Washington Post dibunuh di kantor Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018.

Kasus pembunuhanKhashoggi begitu kejam dan rumit hingga tak kunjung menemukan titik terang.

Namun, kini pengadilan Arab Saudi memerintahkan agar kelima pembunuh jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, dihukum mati setelah dinyatakan bersalah.

Jurnalis yang sempat menjadi internal Saudi itudibunuh kemudian dimutilasi oleh skuad beranggotakan 15 orang, demikian keterangan otoritas Turki.

Baca Juga: Coba Letakkan Merica di Bawah Tempat Tidur Anda, Hal 'Ajaib' Ini Akan Terjadi!

Kasus itu membuat reputasi Arab Saudi di dunia internasional sempat terpuruk karena sejumlah negara sempat melontarkan kecaman.

Dalam keterangan wakil jaksa penuntut Saudi Shalaan Shalaan, lima orang yang didakwa sebagai pembunuh Jamal Khashoggi dihukum mati.

Di konferensi pers dikutip AFP Senin (23/12/2019), Shalaan mengatakan kasus pembunuhan Khashoggi tidaklah direncanakan.

"Melainkan sebagai akibat dari gesekan panas yang tengah terjadi pada saat insiden," demikian pernyataan Shalaan.

Baca Juga: Maling Ini Kurang Modal Dan Memilih Memakai Benda Tidak Terduga Ini Untuk Menutup Wajahnya, Menjijikkan!

Selain lima pembunuh dihukum mati, tiga orang lainnya mendapat hukuman penjara yang jika ditotal mencapai 24 tahun.

Sementara sisanya dari total 11 orang yang menghadapi dakwaan dibebaskan, dengan Shalaan menyatakan terdakwa bisa mengajukan banding.

Di antara 11 orang yang menjalani sidang, sumber menuturkan terdapat Maher Mutreb, perwira intelijen yang terlihat bepergian dengan keluarga kerajaan.

Kemudian Salah al-Tubaigy, dokter forensik yang mendapat tugas untuk memutilasi jenazah Khashoggi, serta anggota pasukan pengawal Fahad al-Balawi.

Baca Juga: Pantas Pemiliknya Rela Sewa Pesawat Hingga Siapkan Hadiah Rp100 Juta Demi Menemukannya, Mata Anjing Ini Uniknya Memang Tidak Main-main

Shalaan melanjutkan, pihaknya sebenarnya sudah diberi tahu bahwa Wakil Kepala Intelijen Ahmed al-Assiri mengawasi pembunuhan itu.

Assiri mendapatkan saran dari Saud al-Qahtani, taipan media yang disebut juga salah satu penasihat di kerajaan.

Qahtani memang sempat diperiksa. Namun otoritas lokal memutuskan melepaskannya setelah "tidak ditemukan adanya cukup bukti".

Sementara Assiri sempat diperiksa dan mendapat dakwaan, namun dia juga dibebaskan atas dasar yang sama, jelas Shalaan.

Sumber negara Barat mengungkapkan, baik Assiri maupun Qahtani dekat dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Keduanya sempat dipecat begitu kasus pembunuhan Khashoggi menyeruak. Namun, hanya Assiri yang diketahui hadir di persidangan.

Baca Juga: 8 Makanan yang Lebih Buruk Daripada Rokok, Alih-alih Sehat, Berhati-hatilah Jika Tak Mau Kesehatan Anda Memburuk

"Terdapat keyakinan di antara komunitas internasional bahwa pejabat Saudi menjadi dalang dalam kasus Jamal Khashoggi," jelas sumber tersebut.

Karena itu, lanjut si sumber, vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan Saudi tidak mencerminkan semangat transparansi seperti yang mereka harapkan.

Keberadaan Qahtani, yang disebut memimpin kampanye melawan kritik kepada putra mahkota, tak diketahui setelah di dipecat.

Ardi Priyatno Utomo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersalah, 5 Pembunuh Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Dihukum Mati"

Artikel Terkait