Find Us On Social Media :

Zaman Dulu Jika Suami Merasa Sudah Tak Bahagia, Istrinya akan Dijual di Pasar Seperti Ternak Bukannya Dicerai

By Tatik Ariyani, Minggu, 22 Desember 2019 | 13:27 WIB

Ilustrasi istri yang dijual di pasar

Pria yang tidak lagi bahagia dengan istri atau jatuh dalam masa sulit dapat dengan mudah membawa pasangannya ke pasar dan menjualnya.

Praktik itu tidak benar-benar legal, tetapi sangat umum di kalangan orang miskin sehingga penegak hukum menutup mata.

Baca Juga: Gara-gara Berpakaian Terlalu Seksi, Wanita Ini Diusir dari Pesawat Karena Dianggap 'Mengacaukan' Penerbangan

Penjualan istri adalah alternatif yang lebih mudah dan lebih murah daripada perceraian tradisional.

Perceraian membutuhkan Undang-Undang Parlemen dan izin dari sebuah gereja dan biaya ini setara dengan 15.000 dolar (Rp 212 juta) dalam mata uang hari ini.

Karena rata-rata laki-laki kelas pekerja tidak mampu membayar harga seperti itu, ia hanya akan memindahkan "kepemilikan" istrinya ke penawar tertinggi dalam pelelangan umum, seperti halnya seseorang menjual ternak.

Wanita yang ingin meninggalkan pernikahan yang tidak bahagia atau mengalami tindak kekerasan juga bisa meminta untuk dijual dan biasanya keputusan itu adalah miliknya.

Jika dia tidak suka pada pembeli, dia bisa menolak.