Penulis
Intisari-Online.com -Sebuah pengakuan mengejutkan dilontarkan oleh penyanyi Yuni Shara terkait kehidupan seksnya.
Dirinya mengaku mengalami trauma dengan kehidupan seksual karena adanya kekerasan dalam rumah tangga saat menjalani pernikahan pertamanya.
Akibatnya, dirinya tidak lagi merasa bisa menikmati hubungan intim dengan pasangannya, di mana dirinya mengaku melakukan hubungan intim hanya untuk 'melayani' suaminya.
Meski belum berani kembali menjalin hubungan serius dengan pria mana pun, Yuni menyebut bahwa dirinya menggunakan alat bantu seks untuk memenuhi 'kebutuhannya'.
Baca Juga: Usianya Nyaris Setengah Abad Rupanya Yuni Shara Awet Muda Karena Sering Konsumsi Minuman Rumahan Ini
"Sudah umur tua nih, aku pergi lah ke Holland, saya pergi ke sex shop. Karena enggak ada yang tau aku (di Holland), jadi aku tanya-tanya aja. Sejak itu aku punya ‘teman’,” kata Yuni Sharasaat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam channel YouTubenya yang tayang 18 Desember 2019.
Terkait penggunaan alat bantu seks atausex toys ini, banyak yang menilai bahwa penggunaan alat ini sangat aman dari penyebaran penyakit seksual.
Padahal, faktanya alat bantu seks juga dapat turut menyebarkan penyakit-penyakit seksual berbahaya.
Apa saja itu? Lalu bagaimana cara mencegahnya?
Ya, Anda masih bisa terkena penyakit menular seksual meski tidak melakukan hubungan seks.
Sebab ada beberapa hal yang bisa menjadi alat penyebaran penyakit seksual yang mungkin selama ini tak pernah terpikirkan oleh Anda.
Salah satunya adalah lewat pemakaian sex toys.
Bagi beberapa lajang maupun yang sudah berpasangan, menggunakan sex toys dalam aktivitas seks dapat menambah kepuasan tersendiri di ranjang.
Tapi awas, pemakaian mainan seks yang tidak higienis, sembarangan, atau malah dipakai bergantian bisa menularkan penyakit seks menular.
Penularan penyakit seksual adalah salah satu risiko pemakaian sex toy. Namun ini harus lebih diperjelas.
Bukan sex toysnya yang membuat Anda berisiko terkena, tapi sex toy dapat menjadi media penyebaran penyakit dari cairan penis atau vagina yang terinfeksi dan masih menempel di mainan tersebut.
Sebuah penelitian dari jurnal Sexually Transmitted Infections melakukan penelitian yang berfokus pada wanita antara 18 hingga 29 tahun.
Wanita yang diteliti adalah para wanita yang pernah melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Yuk Belajar Memperlakukan Hatters dengan Bijak ala Yuni Shara, Rasanya Menyejukkan Sekali
Para peneliti memberi tiap satu orang sebuah produk pembersih, satu buah vibrator yang terbuat dari elastomer termoplastika, dan vibrator yang terbuat dari silikon lembut.
Para peserta wanita tersebut diminta untuk menggunakan vibrator tersebut untuk masturbasi dan diteliti selama 24 jam kemudian.
Hasilnya ditemukan kalau 75% dari jumlah wanita tersebut mengidap HPV (human paviloma virus).
Lalu pada 9 vibrator milik wanita yang positif mengidap HPV, ditemukan tanda-tanda adanya virus.
Peningkatan risiko penyebaran penyakit ini menjadi tinggi ketika mainan seks dipakai orang lain tanpa dicuci bersih dulu dari bekas aktivitas sebelumnya.
Hasilnya berbeda ketika sex toy dibersihkan dan disterilkan setiap habis pakai.
Nyatanya, ketika sudah dibersihkan, risiko mengendapnya virus pada vibrator menurun menjadi 56 persen.
Selain itu, para peneliti pun juga menemukan bahwa vibrator berbahan silikon memiliki tingkat deteksi virus yang lebih rendah.
Nah, bayangkan bila vibrator yang tidak dibersihkan ini dipakai secara bergantian.
Baca Juga: Usianya Sudah 45 Tahun tapi Masih Cantik Saja, Ini Rahasia Awet Muda Yuni Shara
Tentu virus yang melekat pada vibrator akan menular ke para pemakai.
Beberapa penyakit menular seksual yang menjadi risiko sex toy.
1. Klamidia
Klamidia atau chlamydia adalah sebuah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri bernama chlamydia trachomatis.
Gejala klamidia yang paling umum adalah rasa nyeri pada kelamin dan keluarnya cairan dari vagina atau penis.
Namun klamidia jarang menunjukkan gejala, sehingga Anda mungkin tidak pernah mengetahui bahwa Anda terjangkit penyakit ini.
Klamidia dapat menginfeksi bagian serviks, anus, saluran kencing, mata, dan tenggorokan.
Klamidia umumnya sering terdapat pada pria maupun wanita yang berusia di atas 25 tahun.
Dan salah satu penyebarannya bisa lewat penggunaan sex toys yang tidak bersih.
2. Sipilis
Sipilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menginfeksi kulit, mulut, alat kelamin, serta sistem saraf. Sipilis dikenal juga dengan nama raja singa.
Jika terdeteksi lebih awal, sipilis akan lebih mudah disembuhkan dan tidak akan menyebabkan kerusakan permanen.
Namun, penyakit sipilis yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan serius pada otak atau sistem saraf serta organ lainnya, termasuk jantung.
3. Herpes
Herpes genital adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV).
Biasanya ditandai dengan bentol-bentol berair pada alat kelamin, anus, atau mulut.
Herpes genital dapat menyebar melalui sentuhan, namun lebih sering menyebar melalui hubungan seksual.
Herpes genital adalah suatu kondisi yang sering terjadi dan dapat terjadi pada wanita dan laki-laki.
Wanita lebih berisiko terkena virus ini dibandingkan laki-laki. Biasanya terjadi pada orang yang aktif berhubungan seksual.
Bagaimana mencegah penyakit menular seksual yang disebarkan lewat sex toys?
Untuk menghindari risiko penyakit di atas, usahakan jangan pinjam-meminjam sex toys.
Selain itu, jaga kebersihan mainan seks dan alat kelamin sendiri.
Dengan membersihkan mainan seks secara teratur sebelum dan sesudah menggunakannya dapat mengurangi risiko infeksi dan penyakit seksual yang bisa menulari Anda
Tapi, tidak semua sex toys bisa dicuci dengan bahan atau cara yang sama.
Anda perlu memerhatikan cara menjaga kebersihan sex toys berdasarkan jenisnya.
Umumnya, sebagian besar mainan dapat dibersihkan dengan larutan pemutih ringan (pemutih yang diencerkan dengan air), pembersih mainan seks antibakteri (tersedia di banyak toko mainan seks), atau sabun dan air untuk membunuh penyakit atau kuman.
Setelah dibersihkan, Anda mungkin perlu untuk mengeringkan sex toys dengan cara diangin-anginkan guna mencegah pertumbuhan bakteri.
Di bawah ini, ada beberapa cara membersihkan sex toys yang harus Anda perhatikan:
* Setiap akan membersihkan, membilas atau mencuci sex toys, pastikan kalau Anda melepaskan baterainya terlebih dahulu. Hindari juga membersihkan alat seks tersebut ketika masih tersambung dengan arus listrik.
* Hindari membersihkan dengan cara menggosok terlalu kasar
* Mainan yang terbuat dari silikon atau kaca plastik bisa dibersihkan dengan cara direndam dengan air hangat
* Simpan mainan di tempat yang sejuk dan hindari sinar matahari langsung.
(Wisnubrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyakit yang Mengintai kalau Sembarangan Pakai Sex Toy".
Baca Juga: Apa Itu Respirator? Kenali Alat Bantu Pernapasan yang Dipakai Ani Yudhoyono Sebelum Wafat Ini