Find Us On Social Media :

Bantah Semua Tuduhan Mesut Ozil, Pemerintah China Malah Disebut Telah Legalkan Kamp Cuci Otak untuk Muslim Uighur dengan Berkedok Pusat Pelatihan

By Ade S, Selasa, 17 Desember 2019 | 11:10 WIB

Video yang beredar di media sosial diduga menunjukkan tahanan Muslim Uighur yang akan dipindahkan di China

Intisari-Online.com - Cuitan pesepakbola Jerman Mesut Ozil terkait sikap tidak adil pemerintah  China terhadap warga muslim Uighur berbuntut panjang.

Selain dirinya dihujat hingga diundang untuk datang langsung ke China, siaran langsung pertandingan Arsenal, klub yang dibela Ozil, pun batal ditayangkan oleh stasiun televisi China.

Sebelumnya, melalui akun Twitter dan Instagram miliknya, Ozil menuduh Muslim tetap diam atas perlakuan buruk terhadap minoritas Muslim Uighur, Quran dibakar. Masjid ditutup. Sekolah mereka dilarang," tulis Ozil.

Pihak berwenang China diyakini telah menahan 1,8 juta warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya yang dituduh menyembunyikan "pandangan agama yang kuat" dan "ide yang secara politis salah" dalam jaringan luas 1.300-1.400 kamp interniran sejak April 2017.

Baca Juga: Pantas Mesut Ozil Sampai Geram, Ini 5 Peraturan 'Kejam' China untuk Muslim Uighur, dari Larang Pakai Jilbab Hingga Larang Puasa Ramadhan

'Tantangan' pemerintah China tersebut ingin membuktikan bahwa apa yang diucapkan Ozil tidak benar.

Namun, jika merujuk pada berita-berita yang beredar sebelumnya, apa yang dilontarkan oleh Ozil bisa jadi benar.

Lembaga-lembaga kemanusiaan termasuk pengadilan internasional menyebutkan beragam kekejaman pemerintah China terhadap warga Muslim Uighur.

Bahkan, komite aksasi manusia menyebutkan bahwa pemerintah China membuat sebuah camp khusus untuk mencuci otak warga Uighur seperti dituturkan berikut ini.

Baca Juga: Mesut Ozil Dikecam China Setelah Berkomentar Tentang Kekejaman Mereka pada Muslim Uighur, China: 'Dia Dibutakan dan Disesatkan oleh Beberapa Laporan Palsu'