Ahli zoologi lokal Soma Chakraborty mengatakan ular itu sebagai kobra Naja kaouthia.
Dia juga mengatakan bahwa kepalanya yang ada dua mungkin kelainan yang terjadi saat pembelahan embrio.
Rapi dia juga mengatakan tentang kemungkinan lain, yakni faktor lingkungan.
Kobra ini merupakan jenis Elapids yakni yang berbisa dengan taring berongga yang menempel di rahang atas di bagian depan mulut.
Kobra jenis ini tersebar di India di barat hingga Cina, Vietnam dan Kamboja, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Laos, Nepal, dan Thailand.
Gigitannya dapat menyebabkan kematian tertinggi.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah 5 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Setiap Hari, Termasuk Susu