Find Us On Social Media :

Jangan Lagi Letakkan Tisu di Atas Dudukan Toilet Sebelum Menggunakannya, Dampaknya Akan Lebih Buruk dari yang Kita Duga

By Tatik Ariyani, Rabu, 11 Desember 2019 | 20:20 WIB

Jangan letakkan tisu di atas dudukan toilet

Intisari-Online.com - Toilet umum memang jarang yang bersih dan wangi bila dibandingkan dengan toilet pribadi.

Tetapi ketika panggilan alam darurat, mau tidak mau Anda tetap harus menggunakan toilet umum bagaimana pun kondisinya.

Untuk membuat toilet menjadi sedikit nyaman, kita sering menutupi dudukan toilet dengan kertas toilet untuk mencegah mikroba masuk ke kulit kita.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan ini mungkin bukan jalan keluar terbaik.

Baca Juga: Kisah Seorang Pramugari, 2 Tahun Layani Berhubungan Intim di Toilet dengan Penumpang, Raup Keuntungan Rp14 Miliar, Tapi Nasibnya Berakhir Tragis

Dilansir Bright Side, berikut ini lasan mengapa kita tidak boleh lagi meletakkan kertas toilet di atas dudukan toilet:

Ada bakteri di mana-mana

Setiap kali kita menyiram toilet, bakteri tinja masuk ke udara sebelum menetap di semua benda yang dekat dengan toilet.

Bakteri di toilet itu ada di mana-mana, dinding kamar mandi, gagang pintu, dan bahkan di gulungan kertas toilet.

Baca Juga: Cara Membuat Masker Lemon Campur Madu untuk Kulit Wajah Sehat dan Tetap Halus

Kertas menyerap kelembaban dengan sangat baik dan merupakan lingkungan yang bagus bagi bakteri untuk berkembang biak.

Jadi ketika Anda menutupi dudukan toilet dengan kertas toilet sebelum duduk di atasnya, pada dasarnya Anda hanya menutupi permukaan yang terkontaminasi dengan bahan yang lebih terkontaminasi.

Penyebaran bakteri dapat dicegah jika kita menyiram toilet dengan menutup penutup toilet terlebih dulu, tetapi tidak ada cara untuk memprediksi jika orang yang menggunakan toilet sebelum kita melakukannya, selain dari kenyataan bahwa banyak toilet umum bahkan tidak menyediakan toilet seperti itu.

Baca Juga: Kedua Gundiknya Saling Cemburu Hingga Lakukan Hal Tak Terpuji, Direktur CIA Ini Kehilangan Jabatannya, Rahasianya Terbongkar oleh FBI Lewat Surat Ini

Di beberapa toilet umum, gulungan kertas toilet ditutupi dengan perisai plastik yang melindungi mereka dari bakteri.

Dudukan toilet tidak sekotor seperti yang kita duga

Yang mengejutkan, dudukan toilet sendiri bukanlah tempat paling kotor di kamar kecil.

Seorang ahli mikrobiologi bernama Charles Gerba percaya bahwa permukaan yang paling sering disentuh menimbulkan ancaman tertinggi.

Sebagai contoh, orang lebih mungkin menyentuh kenop pintu, wastafel, dan gulungan kertas toilet dengan tangan yang tidak dicuci, meletakkan mikroba tambahan pada benda-benda tersebut.

Adapun toilet, mereka jarang bersentuhan langsung dengan kulit kita atau bagian lain dari tubuh kita dan banyak orang juga menyekanya dengan serbet sebelum menggunakannya.

Meletakkan kertas toilet tidak akan membantu

Menggunakan kertas toilet yang ditempatkan di toilet yang sama untuk menutupi dudukan toilet tidak akan mengurangi kemungkinan Anda terkontaminasi.

Baca Juga: Manfaat Mangga untuk Menurukan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Itu tidak berfungsi sebagai lapisan pelindung karena telah terkontaminasi dengan mikroba yang sama dan mungkin disentuh oleh orang lain.

Sebagai gantinya, Anda dapat membawa tisu higienis dan menggunakannya untuk menutupi dudukan toilet sehingga berpotensi mengurangi jumlah bakteri yang bersentuhan dengan kulit Anda.

Jika Anda tidak memilikinya, mungkin lebih baik tidak menyentuh dudukan toilet sama sekali.

Sangat sulit untuk menangkap sesuatu dari dudukan toilet

Memang benar kamar mandi penuh dengan bakteri tetapi tidak perlu paranoid.

Jika sistem kekebalan tubuh Anda sehat dan kuat dan Anda mengikuti aturan kebersihan sederhana, sangat kecil peluang untuk berdampak apa pun.

Sebagian besar virus dan bakteri dapat bertahan hidup di dudukan toilet hanya dalam waktu singkat.

Baca Juga: Meski Bukan untuk Tahun 2020, Mendikbud Nadiem Makarim Tetap Akan Hapus Ujian Nasional, Ini Penggantinya

Selain itu, hanya ada risiko infeksi jika bakteri entah bagaimana langsung ke saluran kemih atau kelamin Anda.

Jika Anda memiliki kulit yang rusak di bagian bokong atau paha, kuman mungkin akan masuk dengan cara itu tetapi bahkan itu sangat tidak mungkin.