Find Us On Social Media :

Video Lamborghini Aventador Keluarkan Asap di Surabaya: Ini Penyebab Lamborghini Keluarkan Asap atau Terbakar, Salah Satunya Tak Bisa Kena Macet

By Mentari DP, Senin, 9 Desember 2019 | 09:45 WIB

Video Lamborghini Aventador keluarkan asap di Surabaya.

Intisari-Online.com – Sebuah akun Twitter bernama @dewahoya mengunggah sebuah video pada Minggu (8/12/2019) kemarin.

Captionnya:

Lamborghini Aventador gak kuat kena panas suhu Surabaya alias overheat engine.”

“Lokasi di Jalan Mayjend Sungkono.

Baca Juga: Viral PNS Mengundurkan Diri Setelah 14,5 Tahun Mengabdi, Siapa Sangka Ini Fakta Sebenarnya

Terlihat dari video yang dia unggah sebuah Lamborghini mengeluarkan asap dan dua orang wanita yang berada di dalamnya keluar.

Belum tahu apa penyebab Lamborghini mengeluarkan asap, namun yang pasti ini bukan kali pertama terjadi sebuah Lamborghini mengeluarkan asap atau bahkan terbakar.

Sebelumnya, Lamborghini Aventador milik Raffi Ahmad terbakar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2019).

Ada juga sejumlah konsumen di Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab sudah beberapa kali mengalaminya.

Bahkan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional NHTSA sempat memerintahkan pabrikan asal Italia tersebut untuk melakukan recall.

Sebenarnya apa penyebab sebuah Lamborghini mengeluarkan asap atau terbakar?

Baca Juga: Nagita Slavina Beli Melon di Jepang Hampir Rp1 Juta, Ternyata Ini Alasan Harga Buah di Jepang Mahal

 

Umumnya, hal ini dikarenakan mobil mengalami overheat hingga mengeluarkan api dari kompartemen mesin.

Dihubungi Kompas.com pada Oktober 2019 kemarin, Anthony Himawan dari Otohype menyatakan bahwa potensi mobil terbakar karena overheat sangat mungkin terjadi.

Apalagi, kapasitas mesin mobil yang terbilang besar.

"Namun, hal tersebut bisa diantisipasi dengan cara mematikan mesin mobil.”

“Biasanya, ketika temperatur sudah naik maka indikator di mobil akan menyala dan AC jadi tidak dingin."

"Pengemudi harusnya sudah antisipasi," kata Anthony, Jakarta pada Minggu (20/10/2019).

Temperatur normal mobil, lanjut Anthony, adalah 90 sampai 100 derajat.

Ketika cuaca sangat panas dan macet, temperatur bisa meningkat perlahan hingga 110 derajat.

Pada kondisi tersebut, AC tidak akan mengeluarkan udara dingin lagi dan indikator mulai menyala.

"Jika sudah memasuki tahap seperti itu, mesin mobil harus dimatikan.”

“Tidak boleh sampai 130 - 140 derajat.”

 

Baca Juga: 10 Formasi Ini Masih Nihil Pelamar, Bagaimana Jika Tidak Ada Pelamar Hingga Penutupan Pendaftaran Seleksi CPNS 2019?

“Ini tidak berlaku untuk supercar saja, semua mobil di kondisi ini pasti akan mengalami hal sama yakni terbakar," ujarnya.

"Kita sebagai pengemudi harus sudah paham mobil dan mengerti tunggangan yang kita gunakan.”

“Jangan sampai lalai, karena bisa menyebabkan dampak panjang," kata Anthony.

Kondisi lainnya yang menyebabkan mobil overheat adalah, kinerja radiator dan kipasnya tidak optimal, water pump bermasalah, thermostat, hingga bagian elektrikal lain pada kendaraan

Intinya, banyak faktor internal di dalam kendaraan yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.

Banyak juga kasus terjadi akibat adanya ubahan atau modifikasi pada sektor mesin, hingga menyebabkan komponen terkait malfungsi.

Perawatan berkala berkaitan erat dengan kondisi mobil.

Lakukan perawatan berkala, agar kita mengetahui kondisi komponen-komponen, apalagi yang terkait dengan pendinginan mesin, agar tetap dalam kondisi optimal.

Selain itu, pada dasarnya Lamborghini tidak bisa berlama-lama berada dalam kondisi macet.

“Lamborghini memang tidak kuat dengan kondisi yang panas,” kata Rania Shamlan, Public Relations Lamborghini Jakarta pada tahun 2013 silam.

“Mungkin yang mogok juga seperti itu, karena terlalu lama terjebak macet sehingga overheat.”

(Ruly Kurniawan)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Masalah Overheat yang Bikin Lamborghini Raffi Ahmad Terbakar”)

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi CPNS 2019 Akan Segera Berakhir, Ayo Cek Total Pelamar untuk Setiap Formasi Melalui Link Ini!