Penulis
Intisari-online.com - Pengorbanan orangtua memang tidak bisa diukur dengan apapun.
Kisah berikut ini misalnya.
Sebab, kisah di bawah ini mungkin akan membuat siapa saja yang membacanya akan berlinang air mata karena sangat menyedihkan.
Bagaimana tidak, seorang ayah bahkan rela menyerahkan nyawanya hanya demi membuat putrinya nyaman.
Demikianlah yang diberitakan oleh China Press pada Minggu (8/12/2019), di sebuah wilayah di utara timur laut Thailand.
Pada waktu itu, cuaca ekstrem menyelimuti kawasan itu dengan suhu mencapai 9 derajat Celsius.
Hasilnya seorang pria bernama Passahon (38) memberikanselimut satu-satunyauntuk menghangatkan putrinya.
Sayangnya perngorbananya itu harus dibayar dengan nyawanya sendiri.
Passahon berakhir tewas membeku dalam situasi ekstrem pada dilaporkan pada Sabtu (7/12/2019).
Menurut laporan media Thailand, polisi di Distrik Wengklong, Provinsidi Wengan bergegas setelah menerima laporan kematian itu.
Ketika polisi tiba, mereka menemukan bahwa tempat itu adalah ruang kayu terbuka satu lantai.
Mayat Passahon ditemukan di ruangan itu.
Saat ditemukan jasadnya hanya mengenakan kemeja termal lengan panjang berwarna biru tanpa mengenakan jaket.
Diperkiarakan jasadnya telah mati setidaknya lebih dari 8 jam kemudian.
Setelah diselidiki kerabat almahum menyatakan bahwa Passahon adalah seorang duda.
Dia menceraikan istrinya dan telah tinggal seorang diri selama bertahun-tahun bersama dua putrinya yang masih kecil.
Passahon juga diketahui bekerja sebagai buruh kasar.
Menurut putri bungsunya, hanya ada tiga selimut tipis di rumahnya.
Jadi dia menyerahkan semua selimut itu untuk putrinya.
Menurutnya, dia bisa menahan cuaca dingin tersebut meskipun tanpa mengenakan selimut hangat.
Namun, salah satu putrinya melihat ayanya semakin menyusut kedingingan ketika larut malam, jadi dia memberinya selimut.
Saat di mencoba memberikan ayahnya selimut, putrinya mencoba membangunkannya.
Sayangnya Passahon sudah dalam kondisi kaku dan tidak mau terbangun.
Karena panik anaknya memanggil kerabatnya, kemudian meraka datang untuk melihat kondisinya.
Mengetahui kondisi itu, mereka sepakat memanggil dokter dan ternyata disimpulkan bahwa Passahon meninggal, karena tidak bisa menahan dingin.