Find Us On Social Media :

Tiba-Tiba Pingsan, Gadis Manis Berumur 5 Tahun Ini Hanya Memiliki Waktu Beberapa Jam Untuk Hidup, Cara Ibunya Dan Kakaknya Mengucapkan Perpisahan Begitu Menyayat Hati

By Maymunah Nasution, Minggu, 8 Desember 2019 | 10:30 WIB

Isla Wilkinson hanya memiliki waktu beberapa jam untuk hidup setelah pingsan

Intisari-online.com - Seorang bocah perempuan berumur 5 tahun dikabarkan telah meninggal hari Jumat, 6 Desember 2019 setelah mengalami insiden mengerikan.

Dikabarkan oleh keluarganya yang tengah berduka, Isla Wilkinson hanya diberikan waktu beberapa jam untuk hidup setelah sebelumnya tiba-tiba pingsan di rumahnya.

Isla pingsan karena aliran oksigen di otaknya tersumbat selama 20 menit.

Bibi Sila, Marcia Hogan-Williams, mengkonfirmasi berita tersebut.

Baca Juga: Anak Marcella Zalianty Idap Kanker Otak: Awas, Pakai Ponsel 15 Jam Sehari Bisa Jadi Pemicunya

Dilansir mirror.co.uk, Marcia menulis di laman Go Fund Me: "dengan hati sangat berat, kami ingin semua orang tahu jika Isla tercinta kami telah meninggalkan dunia ini pada pukul 5 sore dengan damai, di pelukan kedua orangtuanya.

"Alex (sang ibu) mengecat kukunya dan menata rambutnya, membantunya mempersiapkannya menerima pelukan paling besar dan paling spesial yang dia terima saat perawat yang merawatnya sudah merelakannya untuk pergi.

"Atas nama kakakku dan semua keluarga kami, kami berterimakasih sekaligus kewalahan dengan semua donasi yang kami terima beserta pesan-pesannya.

"Perlu diketahui jika dukungan dari unggahan di laman ini, pada saat ini, membuat kami merasakan momen terakhir dengannya menjadi lebih ringan. Untuk itu, kami benar-benar berterima kasih.

Baca Juga: Bayi Ini Lahir Dengan Tanda Seperti 'Bekas Anggur' Di Wajahnya, Tidak Disangka Ternyata Menderita Sindrom Penyakit Langka Ini Sampai Mengalami Kejang Hampir Satu Jam

"Dari lubuk hati kami paling dalam, terima kasih."

Isla sakit semenjak Selasa di rumahnya dan tiba-tiba pingsan saat ibunya, Alex, hendak membawanya ke rumah sakit.

Alex meruppakan relawan dari RS St John, sehingga dia dapat melakukan CPR sampai paramedis datang untuk memacu jantung Isla.

Jantung gadis itu sempat berhenti berdetak selama 20 menit saat dia tiba-tiba pingsan di rumahnya.

Baca Juga: Seorang Bayi Malang Dibuang di Luar Restoran, Pelayan Wanita Ini Lakukan Tindakan yang Tak Terduga

Selama tiga hari, Isla berada di RS dan dokter mengatakan sehari sebelum kematiannya jika dia hanya memiliki beberapa jam untuk hidup.

Alex selama itu tetap berada di sisi anaknya, memegang tangannya erat dan menyanyikannya lagu saat Isla tidur di ranjang RS Royal Victoria Infirmary, Newcastle.

Sementara itu Aiden (9), kakak laki-laki Isla, telah mengucapkan perpisahan terakhirnya kepada Isla dan bertekad untuk memberikan pemakaman yang pantas bagi adik kecilnya.

Mengutip mirror, Marcia menceritakan, "Dia ingin Isla berada di kereta kuda dan semua bernuansa pink karena Isla adalah seorang tuan putri. Dia ingin semuanya spesial dan indah karena Isla adalah tuan putri dengan rambut pirang yang panjang."

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Sampo Ini, Seorang Ibu Bagikan Trik Luar Biasa Mengobati Gejala Cacar Air Anaknya, Simak Selengkapnya!

Marcia pun membuka laman GoFundMe untuk menggalang dana mengumpulkan 5000 Poundsterling untuk memberikan pemakaman terbaik bagi Isla.

Marcia mengatakan, "Alex tidak pernah meninggalkan ranjang Isla, dia menyanyikan lagu, membacakan cerita dan menata rambutnya.

"Kami tidak pernah mengira kami berada di posisi seperti ini. Dokter mengatakan fakta jika saat Alex memberikan CPR untuk Isla berarti kami memiliki waktu lebih lama untuk bersama Isla. Artinya kami dapat mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

"Ini merupakan hal tersulit bagi kami untuk dituliskan.

Baca Juga: Perhatikan Anak Anda, Bisa Jadi Kecerdasannya Tinggi, Lalu Apa Saja Tandanya? Ternyata Tingginya Rasa Ini Menjadi Salah Satu Penanda

"Kau berpikir itu hanya terjadi pada orang lain, tidak pernah membayangkan jika gadis manismu yang berumur 5 tahun memiliki flu itu dapat berubah sangat cepat menjadi keadaan terburuk. Tidak pernah terbayangkan memberikan CPR ke anakmu sendiri atau memanggil ambulans untuknya. Tidak pernah terbayangkan anak kecilmu sudah tidak dapat berjuang lagi. Namun inilah kenyataannnya."