Penulis
Intisari-Online.com -Kittisak Moonkitti, 28, terakhir terlihat memasuki kamarnya dengan smartphone Android hitamnya di Chonburi, di Thailand barat, pada Senin sore.
Keesokan harinya ibunya Rinnaporn Moonkitti, 57, hendak membangunkan putranya itu sebelum berangkat bekerja, seperti melansir Daily Star, Rabu (4/12/2019).
Dia pun menghampiri putranya karena tidak ada jawaban saat ia memanggilnya untuk membersihkan rumah.
Rinnaporn mengatakan bahwa dia mencoba membangunkan putranya dengan meneriakkan namanya dan menusuknya dengan tongkat.
Tetapi ketika Kittisak tidak menanggapi ibunya.
Namun, kemudian dia ngeri menemukan putranya berbaring diam dengan teleponnya memegang handset.
Dan ponselnya itu dicolokkan ke listrik.
Belakangan diketahui pula bahwa Kittisak memiliki bekas luka bakar di tangannya dan kedua lengannya.
Rinnaporn yang kebingungan kemudian memanggil polisi.
Petugas tiba tak lama setelah itu dan mengatakan Kittisak meninggal.
Mereka juga mengatakan penyebab kematiannya diduga akibat sengatan listrik yang disebabkan oleh ponselnya.
Ibunya yang patah hati berkata, “Saya datang ke sini untuk mengunjunginya tetapi dia tetap di kamarnya sepanjang waktu, bahkan ketika saya memanggilnya untuk membantu saya bersih-bersih.
"Saat itulah saya pergi memeriksanya di kamarnya."
Polisi kemudian mengatakan bahwa dugaan pertama mereka adalah Kittisak tersetrum.
Mereka kemudian mengutip laporan dari paramedis yang mengidentifikasi bekas luka bakar di tangan kanannya dari tempat dia memegang telepon.
Kapten Issara Arokha mengatakan: “Pemeriksaan tubuh oleh paramedis menunjukkan luka bakar di tangan kanan korban yang menunjukkan bahwa ia tersengat listrik oleh telepon pengisi dayanya.
"Kami akan mengambil tubuh untuk pemeriksaan post-mortem sebelum kami akan mengkonfirmasi penyebab kematian."
Daily Star telah mendekati perusahaan induk Android Google untuk memberikan komentar.