Ramai-Ramai Menjual Sel Telurnya Walaupun Ilegal, Rupanya Banderol Harganya Sampai Rp 200 Juta, Mahasiswa Melakukannya Demi Ponsel Baru

May N

Penulis

Mahasiswi China sedang menggemari trend menjual sel telurnya, rupanya dibanderol sangat tinggi sampai 200 juta rupiah

Intisari-online.com -Beberapa bulan lalu di China terjadi lonjakan permintaan sel telur manusia dari pasangan yang tidak bisa memiliki anak.

Sampai-sampai China dihebohkan dengan fenomena para mahasiswi universitas ternama menjual sel telur mereka.

Tidak tanggung-tanggung, sel telur tersebut dibanderol harga 100.000 yuan atau mencapai sekitar Rp 200 juta.

Namun dilansir dari China South Morning Post China sudah melarang perdagangan sel telur manusia.

Baca Juga: Pembunuhan Berantai Misterius Ini Membuat Gempar Saat Mayat-Mayatnya 'Ditinggalkan' Di Tengah Jalan Bersama Tempat Tidur Untuk Menaruhnya

Biasanya, beberapa pasangan ingin punya anak kedua, tetapi istri biasanya terlalu tua untuk memiliki anak secara alami.

Kriteria yang diminta pasar adalah sel telur mahasiswi dengan peforma nilai yang baik, tinggi badan, dan wajah.

Dalam satu kasus, harganya minimum 10.000 yuan atau sekitar Rp 20 juta.

Banyak dari perempuan muda itu menerima kesepakatan penjualan dengan nilai tersebut agar bisa membeli ponsel baru.

Baca Juga: Sempat Menggegerkan Kota, Begini Kisah Misteri Makhluk Seukuran Manusia yang Berbulu dengan Lebar Sayap 3 Meter pada Tahun 1966

Investigasi menemukan, transaksi dilakukan melalui seorang agen.

Sebelumnya, pasangan suami istri dan mahasiswi telah bertemu langsung.

Kedai kopi menjadi tempat favorit pertemuan mereka.

Sementara rumah sakit diduga membantu menyuntikkan hormon kepada donor itu selama 10 hari untuk menstimulasi produksi telur lebih cepat dari biasanya.

Baca Juga: Akibat Alami Sakit Saat Menelan Duri Ikan, Pria Ini Selamat dari Maut, Andai dia Tidak Alami Sakit Mungkin Kondisi Pria Ini Malah Sudah Kritis

Laporan penyelidikan menyebutkan, prosedur tersebut menimbulkan risiko, seperti masalah pernapasan, kembung, dan penggumpalan pembuluh darah.

Sejauh ini belum ada laporan penangkapan terkait kasus itu.

Namun, pada 2016 dua agen dipenjara karena mengumpulkan sel telur dari seorang perempuan di Guangzhou.

Ovarium perempuan tersebut harus diangkat karena masalah komplikasi medis.

Baca Juga: Bikin Takjub, Bayi Ini Lahir dengan Rambut Setebal 5 cm, Ini Makanan yang Bisa Dikonsumsi Saat Hamil Agar Bayinya Punya Rambut Tebal

Sementara dua agen itu dipenjara selama 1 tahun 10 bulan karena mempraktikkan pengobatan tanpa lisensi.

Pembelian dan penjualan sel telur sangat dilarang di China.

Sel telur hanya dapat disumbangkan sebagai tindakan amal.

Namun, tingginya permintaan setelah dicabutnya kebijakan satu anak memicu perdagangan ilegal sel telur (Veronika Yasinta).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fenomena Mahasiswi Universitas Ternama China Jual Sel Telur demi Uang

Artikel Terkait