Find Us On Social Media :

Mimisan Selama Dua Minggu, Saat Diperiksa Dokter Temukan Makhluk Sepanjang 8 cm Ini dalam Hidungnya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 23 November 2019 | 09:30 WIB

Ilustrasi mimisan.

Intisari-Online.com - Seorang pria yang mengalami mimisan terus-terusan selama setengah bulan.

Pria yang tidak ingin disebutkan namanya dari China, berumur 24 tahun, dilansir dari dailystar.co.uk telah menderita mimisan saat akhirnya berobat ke RS Sanhe, China Tenggara.

Spesialis THT, Dokter Wang Yanfeng mencurigai jika dalam saluran pernafasannya hidup lintah berdasarkan inspeksi awalnya.

Kecurigaan itu terbukti benar ketika Wang mengarahkan senter ke dalam rongga hidung pria tersebut dan menemukan parasit tersebut bergerak liar menjauhi sumber cahaya.

Baca Juga: 6 Tips Ini Berguna untuk Mengasuh Anak, Efektif Bantu Membesarkan Anak-anak Luar Biasa!

Saat mengambil lintah dengan capit, Wang menyemprotkan anestetik ke dalam hidung pasien.

Sembari memastikan lintah tersebut tetap hidup, Wang berhasil mengekstraksi lintah tersebut.

Saat sudah keluar dan diletakkan di mangkuk besi, lintah tersebut diukur dan ternyata panjangnya mencapai 3.15 inchi atau 8 cm.

Dikutip dari dailystar.co.uk, pasien tersebut mengaku dia pernah meminum air dari sungai ketika mendaki bersama temannya di pegunungan Yunan dua minggu yang lalu.

Baca Juga: Penderita Penyakit Jantung dan Ibu Hamil Mesti 'Lebih Sabar', Menkes Terawan Usulkan Syarat Dilakukannya Dua Tindakan Medis Ini Diperketat Demi Penghematan BPJS Kesehatan

Menurut Dokter Wang, pasien tersebut tidak sengaja menghirup larva lintah ke dalam hidungnya.

Parasit muda itu kemudian menghabiskan dua minggu tumbuh dan berkembang dalam saluran pernafasan pasien dengan mengisap darah pasien.

Lintah adalah cacing parasit yang memiliki alat pengisap di kedua ujung tubuhnya.

Makhluk ini membutuhkan darah untuk tumbuh dan berkembang biak, tetapi relatif tidak berbahaya.

Baca Juga: Anak-anak Kecil Main Lompat Tali Menggunakan Ular: Pedesaan di Sini Memang Rumah Bagi 37 Jenis Ular Beracun, Termasuk Ular Beludak

Beberapa lintah ada yang hanya perlu makan setahun sekali.

Akhirnya, pasien ini dirujuk untuk melakukan pengobatan penuh.