Para Prajurit dari Barisan Militer Pasukan Elit Dunia Ini Ikut Les Balet, Alasannya Tak Main-main!

Mentari DP

Penulis

'Para prajurit meneteskan keringat, memegang perut mereka dan memohon istirahat pada guru mereka,' begitulah gambaran kelas balet.

Intisari-Online.com - Pasukan SAS, pasukan elit Angkatan Darat Inggris, melakukan kursus balet.

Dapat dipahami bahwa pelajaran balet sekarang menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari banyak prajurit SAS.

Ada beberapa kelas yang diampu oleh seorang guru tari yang juga merupakan istri dari seorang anggota resimen Bravo Two Zero.

Dilansir dari Daily Star, Sabtu (9/11/2019), salah seorang sumber berkata: “Kelas-kelas itu seperti sesi penyiksaan."

Baca Juga: 'Istri Saya adalah Guru Mata Pelajaran Fisika di Kelas (Saya),' Inilah Kisah Pria yang Nikahi Mantan Guru SMA-nya

"Orang-orang meneteskan keringat, memegang perut mereka dan memohon istirahat pada guru mereka."

“Ada banyak kekagetan ketika beberapa pria yang lebih muda mengumumkan bahwa mereka mengadakan les balet, tetapi kelasnya sekarang sangat populer."

"Salah satu kekuatan SAS adalah kemampuannya untuk beradaptasi dan mengubah serta merangkul hal-hal baru."

"Sikap kami adalah jika itu memberi Anda keunggulan maka itu layak untuk dilihat."

Baca Juga: Berawal dari Nomor Telepon pada Bon Belanja, 'Mahasiswa' Ini Pikat Janda yang Kemudian Dibunuhnya saat Mengaku Hamil, Profesi Aslinya Baru Terbongkar saat Polisi Membekuknya

Pernyataan itu sekaligus mengungkap adanya tren untuk para anggota mulai berlatih yoga dan meditasi.

Anggota SAS memiliki tingkat perceraian tertinggi di Angkatan Darat karena mereka menghabiskan begitu banyak waktu untuk operasi militer.

Tetapi pasukan mengatakan kepada atasan bahwa kelas yoga membantu banyak veteran tempur kembali ke kehidupan keluarga setelah kembali dari zona perang.

Kami juga mengungkapkan bagaimana penembak jitu SAS diajari manfaat latihan mindfulness dan pernapasan.

Dapat dipahami bahwa mereka yang diajari manfaat perhatian memiliki rasio tingkat membunuh yang lebih tinggi daripada penembak jitu lainnya.

"Ada gerakan bertahap dari para tentara saat berada di gym yakni dengan mengangkat beban yang lebih berat dan lebih berat," kata salah seorang sumber.

Baca Juga: Mengemis dengan Mengaku Sakit dan Tak Punya Rumah, Pria Tua Ini Kemudian Ketahuan Malah Beli Ini dari Uang Mengemis

"Otot-otot besar mungkin terlihat bagus di pantai tetapi tidak begitu bagus untuk operasi militer ketika Anda sering harus bergerak cepat."

“Tentara sekarang ingin menjadi lentur, fleksibel, dan mudah bergerak dan balet telah terbukti menjadi cara yang bagus untuk mencapainya."

"Begitu para pria memahami fakta bahwa mereka melakukan balet, mereka benar-benar memahaminya dan hasilnya luar biasa.”

Daily Star mengungkapkan bagaimana awalnya yoga diperkenalkan ke resimen oleh seorang perwira senior yang menderita sakit punggung.

Sementara itu denganbelajar balet, prajurit akan menjaga dirinya tetap bugardan membangun kekuatan inti mereka.

Jadi,para prajurit yang bertugas bersama resimen itu meninggalkan gym untuk melakukan latihan yang lebih halus untuk memperkuat otot kaki, lengan, punggung, dan perut mereka.

Itu terjadi setelah anggota yang lebih muda dari pasukan tempur elit Inggris mulai mencari latihan yang akan membuat mereka bugar dan kuat tanpa membangun massa otot.

Baca Juga: (Foto) Warganet Duga Via Vallen Lakukan Operasi Plastik, Padahal 'Oplas' Tak Seinstan yang Dibayangkan, Wajah Wanita Ini Bengkak 3 Bulan Setelah Jalani Operasi

Artikel Terkait