Find Us On Social Media :

Saking Kecewanya pada Hal Ini, Benny Moerdani Nekat Lempar Baret Merah Kebanggaan Kopassus Dihadapan Komandannya

By Ade S, Sabtu, 9 November 2019 | 19:30 WIB

Terlanjur Kecewa, Baret Merah Kebanggaan Kopassus Ia Lempar Dihadapan Komandannya

Intisari-Online.com - Lewat sebuah operasi tempur bersandi Pasukan Naga, Benny Moerdani menerobos pedalaman Irian Barat (kini Papua), pada 1962.

Kala itu, Benny yang berpangkata Mayor tergabung dalam pasukan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Dalam pertempuran yang kemudian berlangsung sengit melawan pasukan marinir Belanda, anak buah Benny, Lettu Agus Hernoto mengalami luka tembak.

Tidak hanya satu, Agus tertembak di kedua kaki serta punggungnya. Sehingga dirinya harus ditinggalkan di medan perang.

Baca Juga: Belum Dianggap Merdeka dan Kunjungan Suharto ke Belanda Diremehkan, Benny Moerdani pun Mengamuk

 

 

Belakangan Agus tertangkap pasukan marinir Belanda sewaktu melakukan operasi pembersihan dan kemudian ditawan.

Pasukan Belanda sendiri memperlakukan Agus sesuai konvesi Jeneva, ia dirawat hingga sembuh tapi kedua kakinya terpaksa diamputasi mengingat luka tembaknya sudah membusuk.

Setelah operasi Pasukan Naga selesai dan Irian Barat kembali ke pangkuan RI, Agus meskipun mengalami infalid dan memakai kaki palsu masih bertugas di lingkungan RPKAD dan satu batalyon dengan Benny Moerdani.

Suatu kali (1965) terjadi kebijakan di lingkungan RPKAD yang salah satu keputusannya adalah prajurit invalid tidak boleh bergabung lagi dengan RPKAD.

Baca Juga: Digembleng Militer AS, Benny Moerdani Kerap Bikin Stres Anak Buah karena Inginkan Intelijen Harus Sanggup Bekerja di Luar Batas Kemampuan