Find Us On Social Media :

Para Peneliti Rekonstruksi Mumi Kucing Berusia 2.500 Tahun, Begini Hasilnya

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 7 November 2019 | 14:30 WIB

Mumi kucing Mesir kuno

Intisari-Online.com - Saat ini kucing populer sebagai hewan peliharaan.

Kucing dianggap sebagai sahabat manusia yang menggemaskan.

Namun jika kembali pada masa Mesir kuno, kedudukan kucing lebih dari sekadar hewan peliharaan.

Kucing menjadi hewan yang 'ditinggikan' oleh orang-orang Mesir kuno.

Baca Juga: 9 Bagian Jiwa Manusia dari Keyakinan Mesir Kuno, Dari Bentuk Burung Berkepala Manusia Hingga Roh Pendendam

Melansir science.howstuffworks.com, orang Mesir kuno menunjukkan kasih sayang mereka pada kucing melebihi sebagai hewan peliharaan.

"Orang-orang memandang kucing dengan cara yang sama seperti mereka memandang segala sesuatu."

"Sebagai contoh untuk menjelaskan dan mempersonifikasikan alam semesta," kata pakar Mesir Melinda Hartwig, seperti dikutip dari science.howstuffworks.com.

Orang Mesir kuno percaya bahwa kucing memiliki sedikit energi ilahi dalam diri mereka.

Kepercayaan yang paling luas adalah bahwa kucing rumah tangga membawa esensi ilahi Bastet, dewi berkepala kucing yang mewakili kesuburan, rumah tangga, musik, tarian, dan kesenangan.

Baca Juga: Seperti Ratap Tangis Ribuan Jiwa yang Tersiksa, Seperti Inilah Bunyi 'Peluit Kematian' Suku Aztec, Sekali Mendengar Mungkin Akan Sulit Melupakan Suaranya