Find Us On Social Media :

40 Tahun yang Lalu, Ketika Ratusan Mahasiswa Iran Duduki Kedubes AS di Iran dan Sandera Puluhan Warga AS Selama 444 Hari

By Mentari DP, Senin, 4 November 2019 | 15:30 WIB

Ketika ratusan mahasiswa Iran duduki Kedubes AS di Iran.

Intisari-Online.com – Masihkah Anda ingat Gerakan Mahasiswa Indonesia pada tahun 1998?

Saat itu, ratusan mahasiswa berhasil menduduki Gedung DPR dan berhasil membuat Soeharto mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia setelah 32 tahun menjabat.

Kejadian ini terjadi pada 21 Mei 1998 dan dikenal sebagai salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia.

Rupanya, aksi mahasiswa tersebut juga terjadi di beberapa negara. Salah satunya Iran.

Baca Juga: Kasus Wanita Jalani Cangkok Kulit Karena Dicakar Kucing: Jangan Remehkan Cakaran Kucing Jika Anda Tidak Mau Kena 3 Penyakit Mematikan Ini

Pada tanggal 4 November 1979, terjadi sebuah aksi pengepungan di mana mahasiswa Iran mengepung dan menduduki Kedutaan Besar AS di Teheran.

Akibat pengepungan yang terjadi pada 40 tahun lalu itu, puluhan orang warga AS disandera selama 444 hari.

Bisa dibilang aksi ini merupakan salah satu peristiwa penting yang mengubah Iran.

Kerusuhan di Iran

Persitiwa ini meninggalkan beragam kisah, salah satunya adalah tergulingnya Shah atau Raja Iran, Mohammad Reza Pahlavi.

Pada dekade 1970-an, banyak masyarakat Iran yang sudah muak dengan kepemimpinan Shah.

Meski selama kepemimpinannya, Iran menuai berbagai kemajuan, namun kalangan oposisi menilai pemerintahan Pahlavi korup.

Mereka menuduh, pembagian hasil minyak tak merata dan banyak penekanan terhadap lawan politik.

Bukan itu saja, kalangan religius di negeri itu juga menilai upaya westernisasi Pahlavi bertentangan dengan ajaran agama.

Sebagai protes, mereka beralih ke sosok Ruhollah Khomeini, seorang ulama yang memimpin gerakan revolusioner Islam di negeri itu.

Puncaknya yakni pada September 1978, sebuah peristiwa yang disebut Black Friday berlangsung.

Kala itu, ribuan orang berkumpul di Lapangan Jaleh dan menuntut Ayatollah Khomeini kembali ke Iran.

Namun, aksi demonstrasi ini menuai murka masyarakat ketika pasukan kerajaan yang tak terlatih melepaskan tembakan dan membunuh 89 orang.

Bahkan insiden itu menimbulkan gelombang aksi unjuk rasa yang lebih besar.

Hingga akhirnya, pada Juli 1979, kaum revolusioner memaksa Shah untuk membubarkan pemerintahannya.

Upaya tersebut berhasil dan membuat Shah Iran harus melarikan diri ke Mesir.

Baca Juga: BERITA POPULAR: Aturan Pemilik Mobil Wajib Punya Garasi Hingga Pertanian Ini Diisi Hewan yang Sudah Punah dari Abad 17