Penulis
Intisari-online.com -Bisa dibilang Bill Gertos adalah seorang pria yang beruntung.
Bagaimana tidak, dia tiba-tiba menjadi jutawanhanya karena sebuah rumah terbengkalai yang sudah lama di tinggalkan.
Kok bisa?
Begini kisahBill Gertos.
MenurutDaily Mirrorpada Kamis (31/10/2019), ada sebuah rumah yang sudah lama ditinggalkan.
Setidaknya rumah tersebut sudah ditinggalkanselama 2 dekade sebelum akhirnya Getos masuk ke dalam rumah itu.
Rumah terbengkalai itu terletak di Sydney, Australia dan sudah ditinggalkan dan kosong sejak tahun 1998.
Pada saat Gertos menemukan rumah itu, rumah tersebut secara sah tidak dimiliki siapapun setelah pemilik terakhirnya, seorang wanita tua meninggal dunia.
Ketika masukke dalam rumah itu, keadaanya sudah bisa kita bayangkan. Sangat kumuh dan penuh sampah.
Karena kondisi rumah sangat kotor, pada hari berikutnya Gertos membayar tukang bangunan untuk memperbaiki rumah terbengkalai itu.
Kemudian, setelah rumah itu diperbaiki, Gertos mengklaim kepemilikan rumah itu melalui hukum untuk memperbarui.
Setelah mengakuisisinya, Gertos menjualnya ke sebuah perusahaan periklanan dengan menuliskan hal di bawah ini.
"Terletak di Cul De Sac,suara yang tenangdari deretan pohon, bangunan klasik, rumah karakter ini menawarkan interior yang telah diperbarui, dengan ruang lingkup lebih lanjut untuk diperluas."
Itulah deskripsirumah milik Gertis tersebut di situs web perusahaan Domain.
"Menikmati lokasi sentral dan nyaman, hanya beberapa saat dari Taman dan dekat dengan sekolah," kata tulisan itu.
"Perpaduan pesona sejarah dan kecanggihan kontemporer, ruang tamu terbuka dan ruang makan dengan aliran dari dalam ke luar," lanjutnya.
Baca Juga: Meghan Markle Hadir dengan Tampilan Baru, Apa yang Buat Kaget Para Penggemarnya? Ini Dia!
Siapa sangka, rumah itu kini terjual dengan harga 1,7 juta dollar Australia atau sekitar Rp16 miliar.
Hebat bukan?
Sebelumnya, klaim atas properti itu diblokir ketika keluarga yang membelinya kembali pada tahun 1927 mengajukan perintah pengadilan terhadap klaim Gertos.
Mereka mengklaim hak-hak penghuni liarnya tidak sah, karena ia menyewakan rumah daripada tinggal di dalamnya sendiri.
Namun, tuntutan mereka ditolak, dan Gertos menjadi pemilik resmi pada tahun 2018.
Pengembang itu mengatakan dia menghabiskan 35.000 AU (Rp339 juta) untuk memperbaiki rumah, meskipun dia tidak dapat menghasilkan catatan untuk mendukung klaim ini.
Baca Juga: (Video) AS Rilis Detik-detik Penyerbuan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi