Find Us On Social Media :

'Hanya' Karena Istrinya Bayar Tunjangan Pegawai Terlalu Besar, Menteri Kehakiman Jepang Mengundurkan Diri

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 31 Oktober 2019 | 15:30 WIB

Menteri Kehakiman Jepang Katsuyuki Kawai berbicara pada wartawan mengenai pengunduran dirinya pada 31 Oktober 2019

Intisari-Online.com - Seorang menteri di Jepang mengundurkan diri karena istrinya dituding membayar tunjangan pegawai terlalu banyak.

Hal ini menjadi pukulan pada Perdana Menteri Shinzo Abe.

Melansir The Japan Times, Kamis (31/10/2019), Menteri Kehakiman Katsuyuki Kawai menjadi anggota kedua dari Kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe yang mundur dalam sepekan terakhir.

Kawai mengajukan pengunduran dirinya pada Kamis setelah sebuah majalah memuat tudingan yang dialamatkan pada istrinya, Anri Kawai.

Baca Juga: Meghan Markle Hadir dengan Tampilan Baru, Apa yang Buat Kaget Para Penggemarnya? Ini Dia!

Majalah itu menuding Anri melanggar undang-undang pemilihan ketika dia berkampanye untuk kursi Majelis Tinggi.

Anri sendiri terpilih dari distrik Hiroshima pada bulan Juli.

Disebutkan dalam Harian Shukan Bunshun bahwa Anri membayar tunjangan harian para pegawai melebihi jumlah yang diwajibkan oleh peraturan pemilihan di Negeri "Sakura".

Dituliskan Anri membayar 30.000 yen (Rp3,8 juta) per hari untuk karyawan wanita yang menyiarkan slogan-slogan dari mobil kampanye.

Padahal menurut hukum, seharusnya bayaran itu tidak melebihi 15.000 yen per hari.

Menurut majalah itu sekretarisnya juga memberikan hadiah mahal kepada pemilih lokal bulan ini.

Baca Juga: Wanita 31 Tahun Ini Mengaku Dirinya Sebagai Kucing Sejak Remaja, 'Aku Bisa Memanjat dan Minum dari Mangkuk'