Find Us On Social Media :

Kisah 'Tertukarnya' Bayi Dewi dan Cipluk: Saat Naluri Ibu Dipertanyakan, Pengadilan Dihebohkan, dan Selama 1 Tahun, Satu Bayi Ditelantarkan

By Ade S, Rabu, 30 Oktober 2019 | 19:02 WIB

Dewi dan Cipluk dalam sampul kaset untuk film dengan judul yang sama.

 

Intisari-Online.com – Naluri ibu terkadang dianggap sangatlah kuat jika sudah dikaitkan dengan anakanya.

Maka dari itu, ketika Nuraini menggendong lalu menyusui bayi perempuan kecil yang sedang menangis, tidak ada yang terkejut pada awalnya.

Nuraini langsung merasa yakin bahwa bayi yang sedang disusuinya tersebut merupakan anak yang baru saja dilahirkannya.

Perawat di mana bayi tersebut dirawat di rumah sakit di mana Nuraini melahirkan pun tak mempermasalahkannya.

Baca Juga: Bayinya yang Baru Lahir Mati, Monyet Ini Lakukan Hal Tak Terduga dengan Jasad Bayinya, 'Seolah Belum Rela Kehilangan'

Namun, situasi berubah menjadi riuh ketika Kartini merasa bayi yang disusui Nuraini adalah bayi mungil yang baru saja dia lahirkan.

Perdebatan berlangsung panjang, bahkan hingga harus berakhir di pengadilan.

Peristiwa ini pernah terjadi di Indonesia pada akhir tahun 80-an dan sempat menghebohkan.

Berikut ini kisahnya seperti pernah dimuat di Tabloid NOVA pernah edisi Desember 1987.

Kisah Dewi, bayi usia 9 bulan yang "tak bertuan", mengingatkan kita pada kisah Nabi Sulaiman.

Suatu ketika nabi bijak ini dihadapkan kasus seorang bayi yang diperebutkan dua wanita yang sama-sama mengaku ibu kandung.

Dan kisah itu berakhir bahagia karena begitu si bayi akan dibelah dua, ibu kandung yang asli berteriak dan merelakan anaknya diambil daripada harus dipotong.

Sampai hari ini, dua wanita yang mengaku ibu kandung Dewi, Ny. Kartini Suripno dan Ny. Nuraini Ambam Hidayat masih terus ribut memperebutkan Dewi.

Dan masing-masing sudah membawa persoalan ini ke ahli untuk diselesaikan lewat jalur hukum.

Persoalan perebutan ini nampaknya makin seru, karena berdasar pemeriksaan darah yang dilakukan Markas Besar Palang Merah Indonesia, Dewi yang bergolongan darah AB tidak mungkin lahir baik dari rahim Kartini maupun Nuraini.

Cerita Ny. Kartini

Ditemui Sabtu kemarin di rumah petaknya yang sederhana berdinding triplek, Kartini dengan penuh semangat membeberkan kisah Dewi.

Ibu tiga anak ini berbicara ditemani suaminya, Suripno, tanpa kehadiran Dewi karena yang bersangkutan ada di tangan Nuraini.

Hari Sabtu pukul 12.00, 28 Maret lalu, Kartini melahirkan bayi perempuan di Puskesmas Cilandak, Jakarta Selatan.

 

Baca Juga: Kisah Seorang Ibu yang Simpan Janin Bayinya Seminggu dalam Kulkas, Alasan di Baliknya Memilukan