Penulis
Intisari-Online.com – Kemarin, warga sekitar kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat Kecamatan Ilir Timur I Palembang geger.
Bagaimana tidak, mereka menemukan seorang wanita dengan kondisi dikubur dan dicor di samping makam.
Setelah diidentifikasi, polisi mengatakan bahwa wanita tersebut bernama Aprianita (50), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian PU.
Sebelumnya, Aprianita dilaporkan menghilang oleh keluarganya.
Baca Juga: Akhir Pekan Bikin Kuah Bakso yang Lezat dan Bikin Makan jadi Lahap Ini Yuk..
Sebelum menghilang, pada 9 Oktober 2019 korban sempat dijemput seorang pria di kediamannya yang berada di Jalan Sriwijaya 1 Nomor 39 RT 03 RW 01, Kelurahan demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Saat itu keluarga tak menaruh kecurigaan apapun. Sebab, pria tersebut adalah teman dekatnya.
Namun, hingga malam korban pun tak kunjung ditemukan sehingga pihak keluarga melapor ke polisi jika korban telah hilang.
"Setelah tidak pulang, kami curiga jika dia sudah diculik."
"Karena pada hari itu, adik saya dijemput seseorang,"ujar Heriyanto (55), kakak kandung Aprianita.
Ketika ke TKP, Heriyanyo ikut menggali lokasi. Dia mengatakan jenazah Aprianita ditemukan dicor dengan kaki terikat.
Dalam penggalian itu, Heriyanto turun langsung untuk memecahkan bagian atas coran yang menimbun tubuh Aprianita.
Sekitar kedalaman 50 sentimeter, tubuh korban ditemukan dalam keadaan masih menggunakan pakaian dinas.
Walau kondisi mayat yang telah membusuk membuat sebagian tubuh korban telah rusak, Heriyanto semakin yakin bahwa jenazah itu adalah Aprianita.
"Kakinya masih terikat tali warna putih. Saya yakin itu adik saya," ucapnya.
Baca Juga: Mau Kurangi Minyak di Wajah? Yuk Bikin Sendiri Masker Campuran Kopi dan Lemon, Ini Caranya!
Alasan dibunuh
Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrium) Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi mengatakan, dua pelaku pembunuhan korban saat ini telah ditangkap.
"Sekarang sedang diperiksa. Sementara dua orang diamankan," kata Yudhi.
Kedua pelaku bernama Yudi Tama Rianto (50) dan Ilyas.
Yudi diketahui merupakan pegawai honorer di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah I Satker Metropolis Palembang.
Yudi mengaku telah mengenal Aprianita sejak 2014 lalu setelah keduanya bertugas di tempat yang sama.
Karena pertemanan cukup lama, Yudi sempat menjalin bisnis dengan korban untuk melakukan jual beli mobil.
Tepat pada 26 Agustus 2019, Yudi menawarkan kepada Aprianita untuk membeli mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 di Jakarta.
Yudi lalu meminta kepada Aprianita untuk menyiapkan uang sebesar Rp 145 Juta.
Selanjutnya uang itu ditranfser korban ke rekening pelaku.
"Saya Janjikan mobil itu, tapi ternyata mobil tersebut tidak ada lagi. Dia minta uangnya dikembalikan," kata Yudi saat diperiksa penyidik.
Dari total Rp145 Juta, Yudi mengaku telah mengembalikan uang korban sebesar Rp50 juta.
Namun, pada 9 Oktober 2019, Aprianita kembali menemuinya untuk meminta uang pembelian mobil tersebut sebesar Rp35 juta.
"Saya waktu itu tidak ada uang. Bingung mau bayarnya pakai apa.”
“Lalu paman saya bernama Aci menyarankan agar korban dibunuh saja.”
“Akhirnya saya merencanakan membunuhnya," ujar dia.
Pelaku Aci lalu meminta kepada Yudi menyiapkan uang sebesar Rp15 juta. Uang tersebut digunakan untuk menyewa dua orang untuk membantu membunuh korban.
Setelah korban tewas, Yudi membawa jenazah Aprianita ke kawasan TPU kandang Kawat Palembang, tempat korban dikubur lalu dicor.
"Saya tidak tahu korban itu dikubur bagaimana karena yang menguburnya adalah Aci," ucap dia. (Aji YK Putra)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Alasan PNS Kementerian PU Dibunuh dan Jenazahnya Dicor, Berawal dari Jual Beli Mobil”)
Baca Juga: 9 Cara Menurunkan Panas dengan Obat Herbal, Perhatikan Juga Dosisnya!