Demi Jokowi-Maruf Amin, Hari Ini Rudal SAM QW-3 Diaktifkan di Ruang Udara Jakarta Untuk Tembak Drone yang Nekat Terbang

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma TNI akan mengaktifkan pengacak sinyal (jammer) drone pertahanan udara di Ruang Udara Jakarta.

Intisari-Online.com - Fajar Adriyanto, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma TNI membenarkan akan mengaktifkan pengacak sinyal (jammer) drone pertahanan udara.

Hal itu dijalankannya di Istana Merdeka dan Gedung DPR/MPR RI Jakarta saat pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Maruf Amin, Minggu (20/10/2019).

Drone tersebut diketahui menggunakan mode pancaran dome sampai ketinggian 9.000 meter dengan radius 15 km.

Drone juga memiliki mode menembak langsung ke sasaran (flash jammer) sampai ketinggian 10.000 meter dengan jangkauan 30 kilometer.

Baca Juga: Cara Gila Kim Jong-Un Menyiksa Siapa Saja Warga Korea Utara yang Tidak Memandangnya Sebagai Tuhan

Keduanya juga sudah dicoba dengan hasil efektif menjatuhkan semua jenis drone tanpa kecuali.

Selain itu sudah disiapkan jaringan rudal SAM QW-3 dengan radar pertahanan udara Smart Hunter yang dipasang di wilayah Jakarta untuk menangkal ancaman pesawat berawak atau drone dgn ukuran besar.

Seluruh wilayah Udara Jakarta sementara dibatasi untuk penerbangan yang tidak terjadwal kecuali pesawat reguler, serta pesawat dan drone intai untuk pengamanan.

"Ya betul," kata Fajar saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Minggu (20/10/2019).

Siapkan Alutsista

Baca Juga: Berada dalam Cengkeraman Singa yang Memangsa Induknya, Anak Kera Ini Justru Diperlakukan Secara Tak Terduga oleh si Raja Hutan Tersebut

Sebelumnya, sejumlah alutsista dikerahkan oleh TNI AU dalam rangka mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR MPR RI Jakarta pada hari ini, Minggu (20/10/2019).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara TNI Marsma TNI Fajar Adriyanto menyebutkan alutsista itu antara lain pesawat tempur F16 Fighting Falcon.

Tak hanya itu masih ada juga pesawat intai Boeing B737, pesawat terbang tanpa awak (PTTA), pesawat VVIP/VIP, pesawat angkut C130 Hercules dan CN295, helikopter VVIP/VIP dan SAR, radar pertahanan udara, dan rudal anti serangan udara.

Baca Juga: Lakukan Ritual Usir Setan di Kuil, Wanita Ini Diperlakukan Sangat Kasar, Nasibnya Berakhir Seperti Ini

Ia menjelaskan, alutsista tersebut merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan yang dibentuk oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.

Ia mengatakan, Posko Satgas berada di Markas Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dengan Komandan Satgas, Kolonel Pnb Iman Handoyo (Asisten Operasi Koopsau l).

Personel yang terlibat dalam Satgas tersebut lebih kurang 500 personel yang terdiri dari penerbang, teknisi, radar, pengatur lalu lintas udara, Paskhas, polisi militer, intelijen, logistik dan kesehatan.

Baca Juga: Viral Pasien Tetap Dandan Cantik dengan Make-Up Meski Terbaring Sakit dengan Selang Oksigen, Ternyata Begini Kisah di Baliknya

"Satgaspam TNI AU bertugas mengamankan wilayah udara nasional khususnya wilayah udara ibukota, mengamankan penerbangan dan pesawat khusus yang digunakan tamu-tamu negara, mengamankan perimeter bandara baik di Halim Perdanakusuma maupun Soekarno-Hatta, dan standby penyelamatan via udara dalam keadaan darurat," kata Fajar ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Minggu (20/10/2019).

Ia mengatakan, KSAU beserta pejabat TNI AU juga telah memantau situasi wilayah udara nasional di Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas) di Markas Kohanudnas, Halim Perdanakusuma Jakarta.

Baca Juga: Mengerikan! Warga Terkejut Keesokan Harinya Melihat Nelayan yang Hilang Sudah Berada di Rahang Seekor Buaya Raksasa

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Pelantikan Presiden-Wapres, ''Jammer Drone'' Diaktifkan di Ruang Udara Jakarta

Artikel Terkait