Find Us On Social Media :

Ada yang Ditangkap, Menjadi Gembala, Sampai Dibunuh, Berikut 3 Kisah Budak yang Berubah Jadi Orang Suci

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 30 September 2019 | 10:00 WIB

Yang Mulia Pierre Toussaint

Yang Mulia Pierre Toussaint lahir pada tahun 1766 di Haiti sebagai budak rumah bagi keluarga aristokrat Berard Prancis.

Pada usia 21, dia menyaksikan pemberontakan budak di Haiti yang kemudian menjadi Revolusi Haiti.

Keluarga Berard meninggalkan negara itu, membawa Toussaint bersama mereka ke New York.Toussaint tetap bersama keluarga di New York bahkan setelah mereka jatuh miskin.

Dia menjadi seorang penata rambut yang terkenal, merancang gaya rambut yang luar biasa untuk kalangan elit New York.

Baca Juga: Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Meninggal, Sebelumnya Sempat Mengadu, 'Pak Saya Nggak Kuat, Soalnya Sakit Banget'

Dia kemudian menjadi cukup kaya untuk menghidupi dirinya sendiri, membeli kebebasan budak lain, dan bahkan menghidupkan kembali keluarga Berard.

Setelah kematian Ny. Berard, Toussaint diberikan kebebasannya dan menikahi sesama warga Haiti.

Dia menginisiasi banyak badan amal dan terkenal karena kemurahan hatinya. Dia meninggal pada 1853.

Toussaint adalah seorang suci yang kontroversial.

Baca Juga: Tak Asing dengan Penggunaan Kata 'Alfa Bravo Charlie Delta?' Ternyata Ini 'Kode Rahasia' Alfabet Militer Lho, Apa Artinya?!

Seorang pahlawan bagi umat Katolik karena imannya, dia adalah seorang penganut saleh yang menghadiri Misa harian di Katedral St Patrick selama 66 tahun.

2. Saint Patrick