Penulis
Intisari-online.com - Nikola Gromov, seorang pria yang kini berusia 72 tahun dibawa petugas karena disebut telah mengambil kehidupan istri dan anak gadisnya.
Bahkan karena merasa bersalah dan takut ditangkap polisi, Gromov melarikan diri ke hutan dan tinggal disana selama 24 tahun.
Namun sayang selama ini dia tidak pernah melakukan pembunuhan justru, dia kini yang berada di posisi menyedihkan dan nelangsa.
Menurut Daily Mirror pada Kamis (27/9/19), lebih dari dua dekade lalu, Gromov bertengkar dengan istrinya Lyubov Petrovna.
Kemudian dia menyerang, istri dan putrinya. Ketika sadar dan kembali ke rumah dia mendapati rumahnya kosong.
Dia mengira telah melakukan pembunuhan, padahal ibu dan anak itu pergi ke rumah sakit untuk perawatan.
Setelah itu mereka pindah ke rumah yang baru.
Jadi Gromov melarikan diri ke hutan, dan tinggal di sana selama 24 tahun, karena ketakutan dan perasaan bersalah.
Dia menghilang di wilayah Taiga Rusia di mana dia yakin polisi tidak akan pernah menemukannya.
Sayangnya meski berhasil melarikan diri, kakinya cedera dan menderita gangren.
Hasilnya, kakinya harus diamputasi ketika dia kembali ke peradaban dari pelariannya.
Dia mendapatkan pertolongan sebagai tunawisma, namun setelah identitasnya terbongkar Gromov ditangkap dengan tuduhan penganiayaan 24 tahun lahu.
Sementara itu saat ditangkap pada Juni 2019, istrinya sudah meninggal dalam kecelakaan awal tahun ini.
Sedangkan putrinya sudah menikah dan tinggal di Novokuznetsk dengan suaminya, dia mengatakan tidak tertarik bertemu dengan ayahnya.
Mengetahui bahwa istri dan anaknya ternyata masih hidup Gromov merasa bersalah telah meninggalkan mereka.
Dia mengatakan, "Mengapa saya membutuhkannya, karena tidak pernah ada kontak darinya selama ini, saya pikir mereka tidak hidup."
Baca Juga: BERITA POPULER: DARI ANAK YANG YANG DIKORBANKAN UNTUK TERSAMBAR PETIR HINGGA HINDUNG YANG MELELEH
Juru bicara polisi mengatakan, "Pria itu mengakui pada petugas bahwa dia percaya selama ini mengambil nyawa seorang wanita dan gadis."
Setelah melihat semua fakta di atas, jaksa pengadilan memutuskan membebaskan Gromov dari tahanan karena undang-undang pembatasan atas insiden awal tahun 1990-an.