Penulis
Intisari-Online.com -Untuk kesekiankalinya Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak agar perang Yaman segera diakhiri.
Bahkan, kali ini secara khusus Putin mengutip sebuah ayat Al Quran untuk memperkuat seruannya tersebut.
Berbicara di Ankara, Senin (16/9/2019), dengan didampingi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani, Putin menyerukan kepada pihak-pihak yang bertikai untuk mengakhiri perang di Yaman yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Seperti diketahui sebelumnya, perang di Yaman berawal dari perang saudara antara pemberontak Houthi dengan pemerintah Yaman, yang didukung Arab Saudi.
Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Ulang Tahun ke-66, Presiden Rusia Vladimir Putin Beri Kado Sekotak Es Krim
Namun perang tersebut meningkat menjadi peperangan yang lebih luas dengan serangan udara dari koalisi pimpinan Arab Saudi dan invasi darat besar-besaran yang dilakukan pada 2015.
Pasukan koalisi Saudi belum berhasil mengalahkan kelompok Houthi, yang didukung Iran, meski perang telah berlangsung bertahun-tahun.
Kelompok Houthi telah mengklaim serangan drone yang menghancurkan kilang minyak milik Aramco di Arab Saudi, pada Sabtu (14/9/2019) dini hari.
Serangan itu memicu kebakaran di dua fasilitas utama Aramco, yakni di Abqaiq dan Khurais, kawasan timur Saudi.
Baca Juga: Ketika Vladimir Putin, Erdogan dan Pemimpin Dunia Lainnya Beri Ucapan Selamat Atas Kemenangan Jokowi
Akibat serangan itu, Aramco menjelaskan bahwa 5,7 juta barel produksi minyak mereka hilang. Sementara produksi ethana dan gas alam berkurang setengahnya.
Washington telah menuding Iran sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengatakan tidak cukup bukti yang dapat membuktikan serangan datang dari arah Yaman, seperti diklaim Houthi.
Iran telah melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke persediaan energi dunia," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Kondisi semakin meruncingnya keadaan tersebut memancing Putin untuk menggunakan ayat Al Quran untuk memperkuat seruannya.
Baca Juga: Vladimir Putin Biasa Dikawal Kendaraan Lapis Baja, Ini 10 Mobil yang Pernah Dikemudikannya Sendiri
"Dan ingatlah nikmat Allah yang diberikan kepadamu, ketika kamu saling bermusuhan dan Dia mempersatukan hatimu dan menjadikan kamu, atas rahmatnya, bersaudara," kata Putin mengutip sebagian dari Surat Ali-Imran, ayat 103.
Dilansir Russian Times, pernyataan Putin yang mengutip ayat Alquran, tak pelak mengundang keheranan dari penduduk Ankara yang mendengarkan pidato presiden Rusia itu.
Putin juga mengambil referensi lain dari Al Quran, yakni tentang bagaimana tindakan kekerasan hanya diperbolehkan untuk membela diri.
Referensi ayat dalam kitab suci Al Quran yang diambil Putin itu turut disetujui oleh Erdogan dan Rouhani, yang masing-masing merupakan Muslim Sunni dan Syiah.
Kedua pemimpin negara itu juga memperingatkan invasi yang dipimpin Arab Saudi ke Yaman telah mengakibatkan puluhan ribu kematian selama lima tahun terakhir dan telah menghancurkan negara di ujung selatan Semenanjung Arab tersebut.
(Agni Vidya Perdana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serukan Berakhirnya Perang Yaman, Putin Kutip Ayat Al Quran".
Baca Juga: Vladimir Putin dan Kim Jong Un Bertemu Untuk Pertama Kalinya, Apa yang Mereka Bahas?