Penulis
Intisari-Online.com -Anda pernah menonton film50 First Dates? Dalam film tersebut diceritakan Lucy Whitmore, yang diperankan oleh Drew Barrymore, yang mengidap Goldfield Syndrome.
Dalam kondisi ini, Lucyamnesia anterograde aktifsetelah mengalami kecelakaan mobil.
Hal ini membuat otak Lucy akan selalu 'mereset' setiap hari yang dia lewati menjadi tanggal ulang tahun ayahnya, yang juga merupakan tanggal kecelakaannya.
Dengan kata lain, ingatannya akan selalu 'ter-reset' setiap kali dia bangun tidur.
Nah, siapa sangka ternyata kondisi yang mirip seperti yang dialami oleh Lucy ini kini dirasakan oleh seorang gadis berusia 16 tahun.
Bahkan, bisa dikatakan apa yang dialami gadis ini lebih parah dibanding Lucy.
Ingatan Riley Horner selalu'ter-reset' setiap dua jam sekali. Dan setiap kali itu terjadi, dia akan selalu menganggap dirinya sedang berada pada tanggal 11 Juni.
Bagaimana itu bisa terjadi? Simak kisahnya berikut ini.
Dilansir dari WQAD via The Sun pada Kamis (12/9/2019), Riley mengungkapkan perasaannya.
Ia mengaku terkejut saat melihat ke kalender yang dipasang di pintu kamarnya menunjukkan bulan September.
"Orang-orang tidak mengerti, rasanya seperti sebuah film," ujar Riley, seperti dikutip WQAD via The Sun.
Kondisinya ini mengingatkan pada sebuah film yang diproduksi pada 1993 berjudul Groundhog Day.
Film yang dibintangi oleh Bill Murray dan Andie MacDowell ini menceritakan sebuah karakter bernama Phil Connors.
Seorang pria yang bekerja sebagai peramal cuaca di TV yang mengulang-ulang peristiwa dalam satu hari yang sama.
Selain itu, kondisi ini juga mengingatkan pada salah satu karakter dalam film animasi berjudul Finding Nemo.
Yaitu, Dory, sosok ikan betina berwarna biru yang memiliki kondisi ingatan yang langka.
Atau yang disebut dalam film sebagai ingatan jangka pendek.
Berkat kondisinya ini, karakter Dory bahkan dibuatkan film sendiri yang berjudul Finding Dory.
Di mana dalam film tersebut juga dikisahkan bagaimana kondisi ingatannya itu menyebabkan ia kehilangan orang tuanya.
Gadis yang berasal dari Monmouth, Illinois, Amerika Serikat (AS) ini mengalami kondisi langka usai mengalami cedera pada otaknya.
Sebab, kepalanya tak sengaja ditendang saat sedang menari pada 11 Juni.
Akibatnya, ia hanya mengingat setiap hari adalah tanggal 11 Juni.
Hari di mana ia mendapatkan luka di kepalanya.
Namun, dokter mengatakan bahwa tidak ada kesalahan pada otak Riley.
"Mereka mengatakan tak ada kesalahan medis," ujar ibu Riley, Sarah Horner.
Berdasarkan hasil MRI dan CT scan, lanjutnya, tidak ditemukan pendarahan pada otak maupun tumor.
Anggota pemandu sorak itu kini harus menuliskan segala sesuatu dalam sebuah buku untuk berjaga-jaga.
Dia juga harus sering berfoto menggunakan ponselnya agar ia dapat mengingat hal-hal kecil seperti letak lokernya.
Akibat dari kondisinya ini, Riley juga tak dapat mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam keluarga besarnya.
"Saudaraku meninggal minggu lalu dan dia mungkin tak mengetahui hal tersebut," ujar Sarah.
"Kami memberitahunya setiap hari tetapi dia tidak tahu mengenai hal tersebut," lanjutnya sembari menitikan air mata.
Keluarga Riley mengkhawatirkan masa depannya.
Usai mendengar kabar bahwa kondisi tersebut bisa saja berlangsung seumur hidup.
Namun, Sarah tak lantas menyerah akan keadaannya.
"Kami butuh bantuan. Kami membutuhkan seseorang yang ahli karena anak saya pantas untuk menjalani kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
(Dwi Nur Mashitoh)
Artikel ini sudah tayang di sosok.id dengan judul "Kisah Riley Horner, Gadis Pemandu Sorak yang Alami Kondisi Ingatan Unik, Selalu Reset Ulang Tiap 2 Jam".