Intisari-Online.com - Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia, mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait etos kerja suku Melayu.
Seperti dikutip South China Morning Post, Sabtu (7/9/2019), menulis di blog pribadinya, Mahathir meminta suku Melayu bekerja lebih keras untuk mencapai kesuksesan dan berhenti melayangkan kemarahan.
Mahathir menulis, "Suku Melayu perlu menyadari apa yang terjadi kepada mereka. Sangat disayangkan, sejauh ini mereka belum sadar."
"Suku Melayu masih enggan bekerja dan membiarkan warga asing mengerjakannya, sehingga warga asing membludak mendatangi Malaysia."
"Tujuh juta jumlah mereka bekerja di negara kita. Apa yang akan terjadi dengan suku Melayu jika mereka tidak kunjung sadar," kritik Mahathir.
"Nasib kita ada di tangan kita sendiri. Marah-marah kepada yang lain tidak akan menyelesaikan persoalan. Suku Melayu tetap miskin karena tidak mau bekerja keras dan serius berbisnis," kata Mahathir mengakhiri kritikannya.
Tulisan perdana menteri yang sering dipangggil Dr M ini muncul menjelang rencana demonstrasi akbar yang digelar kubu oposisi partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS).
Kedua partai yang sering menggaungkan isu ras dan agama ini berencana menggelar aksi pada 14 September mendatang.