Meski Sebabkan Porak-poranda dan Korban Tewas, Badai di Tempat Ini Sekaligus Ungkap Temuan Kantong Kokain Bernilai Ratusan Juta

Intisari-Online.com - Badai Dorian yang disertai angin dan hujan deras di pantai Florida pada Rabu (4/9/2019) membuat pulau Bahama rusak parah.

Man-O-War Cay yang dulunya pulau kecil yang indah kini menjadi tumpukan puing-puing rumah warha.

"Tidak ada yang tersisa," kata Paula Newton, reporter CNN yang melaporkan di depan sisa-sia bangunan.

Paula menyebut kerusakan yang disebabkan oleh badai Dorian mendapai 90 persen hingga hampir 100 persen.

Baca Juga: Raditya Dika Mengaku Idap Autoimun, Ini Tipe Penyakit Sistem Kekebalan yang Paling Umum, Cari Tahu Apakah Anda Mengidap Salah Satunya

Setidaknya ada tujuh warga Bahama yang tewas dalam badai itu, dan perdana menteri memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah.

Tak hanya menimbulkan kerusakan yang besar, Badai Dorian juga mengungkap sebuah rahasia gelap peredaran narkoba, yakni penemuan tak terduga kantong-kantong kokain.

Polisi mengatakan pengiriman mencurigakan sudah mulai muncul di pantai Florida setelah badai mematikan tersebut.

Petugas polisi di Melbourne, Florida, kemudian dipanggil oleh pengunjung di dekat Paradise Beach Park yang melihat salah satu kantong yang terhanyut ke pantai, seperti diwartakan Daily Mail Rabu (4/9/2019).

Baca Juga: Tolak Tukar Pemberian Sumbangan dengan Tidur Bersama, Relawan Amal Ini Diserang 'Calon Donatur'

Pada bagian luar paket tertulis kata 'DIAMANT' dengan huruf tebal.

Dipercaya kata itu dibaca 'diamantes' sebagai kata yang utuh, yang dalam bahasa Spanyol berarti berlian.

Petugas mengatakan paket itu dibungkus dalam kemasan yang sama, dengan berat masing-masing satu kilogram obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Tidak Hanya Bersihkan Racun, Ini 9 Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Bisa Turunkan Berat Badan

Kecurigaan petugas segera terbukti setelah paket itu diuji.

Polisi Kemudian mengkonfirmasi bahwa paket itu berisi kokain.

Hanya beberapa jam sebelum penemuan tersebut, polisi menemukan tas ransel yang berisi 15 paket kokain lainnya terdampar di pantai Cocoa.

Menurut perkiraan oleh pihak berwenang, satu kilo kokain bernilai antara $ 20.000 (Rp283 juta) dan $ 30.000 (Rp424 juta), yang berarti penemuan tersebut berniai lebih dari $ 400.000 (Rp5,6 miliar).

Tas ransel yang berisi kokain itu kemudian diserahkan kepada petigas Custom and Border Protection AS yang akan menyelidiki penemuan tersebut lebih lanjut, bersama dengan divisi narkotika PD Melbourne, Florida.

Baca Juga: Tidak Hanya Bersihkan Racun, Ini 9 Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Bisa Turunkan Berat Badan