Find Us On Social Media :

Dalam Ilmu Kedokteran Tidak Ada Penyakit Bernama Maag, Berikut Faktanya!

By Tatik Ariyani, Minggu, 1 September 2019 | 10:30 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Kondisi tubuh yang terasa sakit di bagian perut, khususnya bagian lambung, kerap disebut maag oleh masyarakat Indonesia.

Faktanya, ternyata maag tidak dikenal sebagai nama penyakit dalam ilmu kedokteran.

Ini dijelaskan oleh dr. Hendra Nurjadin, Sp. PD-KGEH dari RS Pondok Indah, Puri Indah, saat menjawab pertanyaan salah satu pembaca Kompas.com tentang perbedaan maag dan gerd.

"Istilah 'sakit maag' sebenarnya tidak ada dalam literatur medis. Asal usul kata 'maag' berasal dari bahasa Belanda, yaitu 'de-maag' yang artinya lambung," kata Hendra.

Baca Juga: Perhatikan 4 Tanda Jantung Bermasalah Berikut Ini, Salah Satunya Sering Tertukar dengan Gejala Penyakit Maag

Kesalahan ini kemudian sudah menjadi salah kaprah di tengah masyarakat hingga saat ini. Maag masih digunakan untuk menyebut kondisi sakit yang biasanya diakibatkan karena pola makan yang tidak teratur.

Sakit maag juga kerap diasumsikan sama dengan sakit asam lambung, karena ditandai dengan naiknya asam lambung. Padahal menurut Hendra kedua hal itu tidak berkaitan satu sama lain.

"Banyak orang salah paham dan mengira bahwa maag itu sama dengan asam lambung. Ini karena pada kebanyakan kasus, keluhan maag disebabkan oleh gangguan asam lambung dan gerakan lambung," jelas dia.

Sementara itu, masyarakat sering menggunakan istilah maag untuk menyebut berbagai keluhan sakit di bagian perut yang berkaitan dengan masalah pencernaan, misalnya mual, muntah, kembung, begah, dan lainnya, sehingga maknanya semakin kabur.

Baca Juga: Sebelum Dinosaurus Ada, 2 Miliar Tahun yang Lalu Kepunahan Massal yang Tidak Kita Ketahui Terjadi untuk Pertama Kali