Umur 13 Tahun, Bocah Ini Sudah Jadi Komandan dan Pembunuh Bayaran Geng Narkoba, Hidupnya Berakhir Mengenaskan...

Nieko Octavi Septiana

Penulis

Mengenakan pakaian militer dan bersenjatakan senapan, mereka melakukan perjalanan dengan sebuah van dan berakhir dengan baku tembak.

Intisari-Online.com - Sekitar tengah hari pada Selasa (27/8/2019), Juanito Pistola atau yang juga dikenal sebagai Komandan Kecil dan 6 anggota Hell's Troop yang diterjemahkan sebagai Laskar Neraka tengah diperintah untuk menyergap polisi di kota Nuevo Laredo, Meksiko, Amerika Utara.

Mengenakan pakaian militer dan bersenjatakan senapan, mereka melakukan perjalanan dengan sebuah van dan berakhir dengan baku tembak dengan petugas polisi di dekat bandara.

Dalam baku tembak itu, Pistola yang berumur 16 tahun kemudian terbunuh dengan cara yang mengerikan.

Polisi menembaki tubuh dan meledakkan kepalanya.

Baca Juga: Warga Curiga Ketika Pria Tak Dikenal Menjadi Imam Sholat Magrib Bacaannya Tidak Fasih, Tak Disangka Ini Identitas Pria Tersebut

Empat anggota Hell's Troop lainnya, sayap Kartel Timur Laut (CDN) yang terkenal kejam, tewas dalam bentrokan dengan Polisi Tamaulipas.

Vanguardia melaporkan bahwa Pistola sebelumnya ditangkap oleh polisi pada 2015, namun ia dibebaskan karena baru berusia 13 tahun saat itu.

Menurut media setempat, kendaraan tempat Pistola meninggal telah digunakan dalam serangan sebelumnya terhadap polisi yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga: Fakta Memilukan Cheetah, Dibeli Orang Kaya Seharga Rp142 Juta Hanya Untuk Hal Ini Hingga Jadi Terancam Punah

Diketahui juga bahwa Pistola telah menjadi pembunuh bayaran di jajaran CDN sejak ia baru berusia 13 tahun.

Dikatakan bahwa kartel secara teratur mempekerjakan anak di bawah umur untuk bekerja sebagai penyelundup narkoba.

Karena banyak jembatan internasional dan lokasinya yang sangat dekat dengan AS, Nuevo Laredo adalah lokasi utama untuk kartel.

Baca Juga: Realitas Mengerikan Pasar Daging Anjing di Indonesia Hingga Disorot oleh Media Internasional

Sayangnya, kota ini menjadi saksi sejumlah pertempuran senjata antara geng dan polisi dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut Telemundo, seorang polisi telah tewas dan dua lainnya terluka dalam baku tembak ini.

Sebuah video yang diposting di Twitter oleh Christian F. Santamans tampaknya memperlihatkan truk-truk yang ditandai dengan lencana CDN melaju di jalan raya ketika suara tembakan terdengar di latar belakang.

Sebelumnya dikenal sebagai Los Zetas, CDN telah menguasai kota Nuevo Laredo sejak 2004 setelah perang berdarah dengan saingan kartel Sinola.

Pertarungan antara kedua kelompok berlangsung lebih dari satu tahun dan mengakibatkan kematian 2.000 orang, sementara 1.000 lainnya masih hilang.

Baca Juga: Termasuk Selatan Jawa dan Bali, Ini Beberapa Daerah di Indonesia yang Masuk Zona Gempa Aktif September 2019

Artikel Terkait