Find Us On Social Media :

Wayang Golek: dari Pesanan Cinderamata Presiden Soekarno Hingga Bom Bali yang Bikin Penjualan Menyusut

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 29 Agustus 2019 | 13:15 WIB

 

Intisari-Online.com – Indonesia yang terdiri dari berbagai kepulauan ini membuatnya kaya akan berbagai macam kesenian.

Salah satu kesenian terkenal dari tanah Sunda adalah wayang golek. Berbeda dengan jenis wayang lainnya, wayang golek terbuat dari kayu.

Bagi yang ingin melihat proses langsung pembuatan wayang golek, bisa mendatangi sejumlah lokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Salah satunya kampung wayang di Jelekong. Tak hanya itu, di tengah Kota Bandung pun ada Galeri Ruhiyat di Kampung Wayang Urban (Urang Bandung) di bilangan Pangarang.

Baca Juga: Pulau Kalimantan Dikaitkan dengan Tokoh Wayang Semar, 'Guru Besar Antropologi Sebut Tidak ada yang Kebetulan'

Pemilik Galeri Ruhiyat, Tatang Heryana (66) mengaku sebagai generasi ketiga perajin wayang. Galeri ini pernah sangat berjaya di masa generasi kedua atau pada masa sang ayah, Ruhiyat.

Dakwah

Dikisahkan, Ruhiyat mulai aktif membuat wayang sejak tahun 1955. Berbeda, dengan perajin kebanyakan, Ruhiyat tidak mengikuti ritual pembuatan wayang.

“Ada ucapan kalau mau buat wayang cepot, albasiah (jenis kayu) yang akan digunakan kedah dipaok (harus dicuri),” ucap Tatang kepada Kompas.com di Bandung, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Simak 9 Fakta Galaksi Bima Sakti, Termasuk Berasal dari Kisah Wayang