Penulis
Intisari-Online.Com -Kisah kapal pesiar megah yang tenggelam pada pelayaran perdananya, RMS Titanic, kini menjadi legenda.
Pada 15 April 1912, kapal raksasa itu tenggelam dalam waktu kurang dari tiga jam setelah menabrak gunung es di Samudra Atlantik.
Peristiwa tenggelamnya Titanic pada satu abad lalu tersebut menewaskan lebih dari 1.500 orang.
Kini, kapal Titanic berada di dasar lautan, sekitar 400 mil selatan Newfoundland, Kanada.
Sudah lebih dari 100 tahun, bagaimana kabarnya kapallegendaris Titanic?
Dalam penyelaman pertama sejak 14 tahun lalu, sekelompok tim internasional berhasil mengidentifikasi kapal Titanic dan menemukan perubahan besar pada kapal legendaris itu.
"Titanic telah kembali ke alam," ujar Parks Stephenson, sejarawan yang terlibat dalam ekspedisi Titanic kepada BBC.
Stephenson mengatakan, beberapa bagian kapal itu telah hilang, termasuk geladak kapten.
"Seluruh sisi geladak hilang. Dan perlahan tapi pasti, Titanic akan hilang seutuhnya," imbuh dia dalam sebuah pernyataan.
Menurut Clare Fitzsimmons seorang ilmuwan dalam ekspedisi, kapal Titanic habis dimakan bakteri atau mikroba pemakan logam.
"Ada banyak mikroba di bangkai kapal yang terus menggerogoti besi," ungkap Clare kepada BBC.
Selain dimakan bakteri, erosi dari air asin dan arus air laut yang kuat juga berperan dalam pembusukan kapal ini.
Untuk diketahui, Titanic berada 12.500 kaki ata 3.810 meter di bawah permukaan Samudera Atlantik Utara.
Tim eksplorasi dipimpin oleh penjelajah Victor Vescovo Stephenson dan pemimpin ekspedisi Rob McCallum.
Melansir Newsweek,Rabu (21/8/2019), tujuan ekspedisi adalah untuk mendokumentasikan kapal Titanic untuk pembuatan film dokumenter oleh Atlantic Productions.
Mereka mensurvei puing-puing dan kehidupan lain di kapal karam itu.
Menjelang peringatan seabad tenggelamnya Titanic, NOAA mengatakan kapal harus dilindungi.
Pihaknya telah mengeluarkan aturan bahwa situs Titanic hanya bisa dikunjungi untuk keperluan penelitian ilmiah dan pendidikan.
Aturan ini harus dipatuhi, sebab lambung dan struktur kapal besar kemungkinan bakal runtuh dalam 50 tahun ke depan.
Hal ini ditunjang dengan studi 2018 yang mengungkap, bakteri Halomonas titanicae terus menggerogoti logam kapal dan hal ini dapat menghancurkan Titanic hanya dalam beberapa dekade.(Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judulKabar Terkini Titanic, Kapal Legendaris Itu Habis Dimakan Bakteri Laut
Baca Juga: Masih Ingat Kapal Titanic? Ini 12 Makanan Menakjubkan yang Dimakan di Atas Kapal Itu