Kemampuan kerja: seberapa jauh kita bisa merumuskan tujuan kerja, dan kemudian menerjemahkannya ke dalam langkah kerja?
Tantangan berikutnya adalah, bagaimana menentukan strategi agar kita mampu bekerja dengan upaya dan biaya yang efisien, namun memberikan hasil yang paling optimal.
Sikap kerja: apa yang menjadi orientasi bekerja?
Apakah lebih untuk kepentingan diri sendiri atau bisa membawa manfaat bagi banyak pihak?
Apakah yang penting pekerjaan selesai di hari itu, atau pekerjaan yang membawa hasil?
Jadi, mau sekadar sibuk, atau produktif?
Artikel ini tayang di Majalah Intisari dengan Judul "Busy vs Productive" oleh Alexander Sriewijono, Psikolog & the Founder of Daily Meaning.