Penulis
Intisari-Online.com – Diciptakan berbeda secara fisik, pria dan wanita memiliki beberapa bagian tubuh yang sama tapi fungsinya mungkin berbeda.
Seperti puting pada wanita, yang berfungsi menjadi media untuk memberi makan bayi secara alami demi tumbuh kembang yang sehat.
Tak hanya wanita, pria pun memiliki puting. Lalu fungsi puting pada tubuh pria, sebenarnya untuk apa?
Penjelasan paling umum tentang adanya puting pada pria dan wanita dapat ditemukan selama perkembangan janin.
Ketika di dalam rahim ibu, pria dan wanita mulai berkembang dari basis genetik yang sama.
Pada tahap tersebut, puting sudah terbentuk. Meski demikian, dibutuhkan delapan minggu hingga gen jenis kelamin muncul dan berubah menjadi bayi laki-laki atau perempuan.
Karena puting terbentuk lebih awal dari organ seks, sehingga ketika jenis kelamin muncul, puting tetap ada dan tak menghilang.
Bedanya, pada wanita puting jelas berguna saat mereka dewasa dan memiliki anak, tapi pada pria, puting biasanya tampak tak berfungsi dalam tahap kehidupan mereka.
"Pada dasarnya, pria dan wanita dibangun dari cetak biru genetik yang sama," kata ahli paleoanthropologi, Ian Tattersall pada Live Science.
"Kemudian, (mereka) berkembang ke arah yang sedikit berbeda (dalam rahim) khususnya setelah mencapai tahap pubertas," lanjutnya.
Baca Juga: Sebaiknya Mulai Dikurangi, Ini Jenis Makanan dan Minuman Pemicu Kanker Payudara
Fungsi puting pada pria
Wanita dan pria sebenarnya memiliki banyak saraf di bagian puting. Sehingga sebenarnya, sangat mudah merangsang organ ini.
Itu juga berarti, puting bisa memberi lebih banyak sensasi saat berhubungan seks. Puting laki-laki sama sensitifnya dengan puting wanita yang dapat memicu gairah seksual.
Tetapi pria justru memiliki jaringan saraf yang lebih besar di area putingnya. Ini membuat respons sensorik mereka lebih sensitif saat distimulasi.
Masalah puting pria
Ketika wanita menghadapi beberapa masalah kesehatan pada payudara mereka, pria juga sebenarnya dalam beberapa kondisi berisiko mengalami penyakit yang berkaitan dengan puting susu mereka.
Salah satunya adalah galaktorea, kondisi yang terjadi akibat terlalu banyak prolaktin.
Sehingga, memungkinkan pria memroduksi ASI. Tapi, itu terjadi karena galaktorea biasanya merupakan efek dari pengobatan atau kondisi medis.
Baca Juga: Termasuk Puting Susu Pria, Konon Ini 5 Bagian Tubuh Manusia yang Tak Lagi Kita Butuhkan
Kondisi tersebut dipicu oleh penurunan testosteron dan hormon lainnya yang tiba-tiba.
Nutrisi yang buruk, fungsi tiroid yang rendah, dan gangguan kelenjar hipofisis juga dapat menyebabkan galaktorea.
Namun yang mengejutkan, stimulasi puting yang dilakukan secara sering juga dapat memicu laktasi pada pria.
Puting dapat menunjukkan masalah kesehatan
Pria juga bisa mendeteksi kanker payudara dari putingnya. Gejala penyakit ini termasuk keluarnya cairan dari puting susu, kemerahan di sekitar puting, dan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan. (Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Fungsi Puting pada Tubuh Pria"