Find Us On Social Media :

Bukan Disembelih, Pendagang Daging Anjing Mengaku Lakukan Hal Ini Sebelum Mengeksekusinya

By Afif Khoirul M, Selasa, 6 Agustus 2019 | 08:30 WIB

Menelusuri Bisnis Daging Anjing di Jateng : Sehari Sekitar 800 Ekor Anjing Dikonsumsi

Intisari-online.com - Maraknya jual beli daging anjing, banyak orang menyoroti bagaimana cara penyembelihannya yang ditengarai dengan cara sadis seperti dipukul dan dimasukkan karung.

Oni, nama samaran, biasa mengeksekusi anjing di belakang rumahnya.

Belakang rumahnya persis terdapat sungai yang bisa dipakainya membuang jeroan atau isi perut anjing.

"Dijual sendiri dan dijual ke orang lain," kata Oni ketika ditanya pemasaran setelah proses olahan daging anjing.

Baca Juga: Miris, Bayi yang Derita Cacat Ini Dibuang Orang Tuanya di Pinggir Jalan Hanya dengan Selimut dan Botol Susu

Ketika ditemui, dia tengah membakar bulu halus anjing dengan menggunakan alat seperti peralatan las yang mengeluarkan api di ujungnya.

Timbul bau gosong menyengat.

Setelah membakar satu bagian tubuh, dia menggosoknya pakai cetok supaya bulu halus rontok.

Tidak ada luka sembelihan di tubuh anjing yang berwarna hitam legam itu.

Oni membuat tubuh tak berdaya itu dengan cara memukulnya di bagian kepala.

Bukan disembelih.

"Diketok (dipukul) sekali saja, keras, cukup. Langsung mati. Nggak perlu berkali-kali," terangnya.

Untuk mematikan, dia mengikat anjing terlebih dahulu kemudian memasukannya ke dalam karung.

Kemudian, mencari sasaran yakni bagian kepala. Kepala anjing dipukul pakai stik kayu.

Menurut Oni, jika pengolahan anjing dengan cara disembelih seperti halnya kambing atau sapi itu akan mempengaruhi citarasa dari daging tersebut, daging tidak enak.

Terlebih lagi darah yang dikeluarkan akan muncrat berceceran.

Karena itu, dia harus bisa mematikan anjing tanpa darah berceceran.

Pekerjaan itu sudah dilakoninya belasan tahun yang lalu.

Ia mendapatkan anjing untuk diolah menjadi makanan dari seorang teman yang merupakan pengepul anjing.

"Tidak tahu darimana anjingnya. Saya dapat dari teman (pengepul)," kata Oni.

Baca Juga: Penderita Obesitas Perlu Diet Karena Ini 6 Fakta Bahayanya Tubuh Menyimpan Banyak Lemak