Find Us On Social Media :

Kisah Abu Azrael, 'Malaikat Pencabut Nyawa Berkapak' yang Ditakuti ISIS Namun Dicintai Warga Irak dan Iran

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 11:00 WIB

Abu Azrael dengan senjata kapak kebanggaannya

 

Yakni sebuah milisi yang memerangi pasukan AS di Irak.

Dia juga mengatakan bahwa dia berperang di dekat Damaskus melawan pemberontak Suriah yang mencoba menggulingkan Presiden Assad.

Di sela-sela penggambaran sifat tanpa belas kasihannya terhadap para pejuang ISIS, Rubaie mengatakan kepada AFP bahwa dia adalah ayah dari lima anak yang tenang dan bersahaja di rumah.

Baca Juga: Gempa Banten: Riset Tunjukkan Adanya Potensi Gempa Besar di Pulau Jawa, Jakarta Jadi Sorotan Utama

Namun kebenaran yang penting mengenai detail hidupnya, yakni bahwa kisah Abu Azrael sangat penting berkaitan dengan wawasan yang diberikannya ke mesin propaganda tetangga Iran.

Kehadiran sejumlah besar pejuang Syiah seperti dia di Tikrit, mengkhawatirkan banyak orang.

Beberapa pasukan tempur menuduh ada hubungan dengan Iran, dan ada kekhawatiran kehadiran mereka dapat membuat kestabilan di kawasan itu semakin parah.

Salah satu halaman Facebook yang paling gencar mempromosikan foto-foto Abu Azrael dikhususkan untuk pasukan khusus Pengawal Revolusi Iran.

Baca Juga: Kisah Jennifer Pan, 'Anak Emas' yang Habisi Nyawa Orangtuanya Secara Sadis Karena Muak Selalu Dituntut untuk Berprestasi

Cabang asing Pengawal Revolusi Iran - pasukan Quds - dilaporkan terlibat dalam pertempuran di Tikrit.

Abu Azrael sendiri tampaknya adalah anggota milisi Kata'ib Imam Ali.

Phillip Smyth, seorang pakar milisi Syiah di Universitas Maryland dan seorang blogger di Hizballah Cavalcade , mengatakan kelompok itu dibentuk tahun 2014 dan segera mulai mempromosikan prajurit bintang mereka menggunakan strategi yang canggih.

Milisi Kata'ib juga telah memposting konten media sosial yang jauh lebih gelap, kata Smyth, termasuk kepala terputus dari apa yang mereka klaim sebagai pejuang ISIS.

Baca Juga: Gempa Banten: Benarkah Pulau Kalimantan yang akan Jadi Ibu Kota Indonesia Itu Sangat Aman dari Ancaman Gempa?