Find Us On Social Media :

Kisah Penyintas Serangan Hiu, 4 Hari Terombang-ambing di Lautan, Mendengar Teriakan dan Melihat Orang-orang Dimakan Hidup-hidup Tiap Harinya

By Nieko Octavi Septiana, Jumat, 2 Agustus 2019 | 14:30 WIB

Kisah serangan hiu itu diciptakan kembali dalam film USS Indianapolis: Men of Courage

Intisari-Online.com - Edgar Harrell masih bisa mendengar teriakan orang-orang yang berpelukan satu sama lain ketika sekumpulan hiu yang lapar mulai merobek-robek potongan kaki mereka.

Perairan Pasifik yang biru berubah merah, satu demi satu, ratusan orang dimakan hidup-hidup.

Edgar adalah salah satu dari 1.195 pria di USS Indianapolis pada 1945.

Ketika kapalnya ditorpedo dan tenggelam, ia dan ratusan lainnya berjuang untuk bertahan hidup di perairan yang penuh dengan hiu.

Baca Juga: Bukannya Langsung ke Dokter, Pria Ini Malah Pergi Ke Bar dan Minum-minum Setelah Digigit Hiu, Alasannya Konyol

Selama empat hari, ratusan orang diserang oleh predator di tengah Laut Filipina sebelum akhirnya mereka secara tidak sengaja ditemukan oleh pesawat pembom.

"Yang kami dengar adalah laki-laki dimakan hidup-hidup. Setiap hari, setiap malam," kata Edgar, dalam wawancara eksklusif dengan Sun Online. Saat serangan hiu itu, ia baru berusia 20 tahun.

"Kamu akan menemukan temanmu, memeriksanya dan menemukan isi perutnya keluar atau bagian bawah tubuhnya hilang."

Ratusan orang di perairan yang dipenuhi hiu

Pada malam 30 Juli 1945, Kapal Indianapolis berlayar dari Pulau Tinian ke Filipina setelah menyelesaikan misi rahasia pengiriman uranium untuk bom atom Hiroshima.

Pukul 12.14 malam, sebuah kapal selam Jepang menembakkan enam torpedo ke Indianapolis, dan dua di antaranya langsung menghantam kapal.