Find Us On Social Media :

Hati-hati, Nekat Pakai High Heels saat Hamil Seperti Syahnaz Sadiqah Bisa Bikin Postur Tubuh Wanita Berubah jadi 'Aneh'

By Ade S, Rabu, 31 Juli 2019 | 10:45 WIB

Syahnaz Sadiqah pakai high heels saat hamil

Intisari-Online.com - Artis peran Syahnaz Sadiqah menjadi sorotan setelah dirinya yang tengah hamil anak kembar menggunakan sepatu hak tinggi alias high heels.

Istri dari Jeje Govinda tersebut diketahui 'bandel' menggunakan high heels saat menghadiri acara Insert Awards di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).

"Katanya enggak boleh pakai high heels, tapi saya maunya tetap ada heels, tapi yang sedikit aja," kata Syahnaz yang tengah hamil usia empat bulan tersebut, seperti dilansir INTISARI dari kompas.com.

Karena itu, meski menggunakan sepatu hak tinggi, Syahnaz mengunakan hak sepatu yang agak pendek agar tetap nyaman.

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Hamil Bayi Kembar: Ini 7 Solusi Untuk Mengasuh Anak Kembar

Ia juga tidak mau ambil resikonya.

"Iya ini sengaja heels-nya yang pendek, enggak terlalu tinggi supaya enggak pegel. Memang niat nyari sepatu yang senyaman mungkin biar enggak pegel," kata dia.

Menurut Syahnaz, ia juga sudah terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi.

Namun, meski sudah terbiasa, pada dasarnya menggunakan high heels sangat berbahaya. Bahkan bisa-bisa membuat postur tubuh berubah.

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Hamil Bayi Kembar: Ibu yang Lahirkan Bayi Kembar Mungkin Lebih Panjang Umur dari Ibu-Ibu Kebanyakan

Ya, mungkin tak ada yang bisa memisahkan perempuan dari sepatu hak tingginya, termasuk kehamilan.

Sekalipun memakai sepatu hak tinggi ini termasuk berbahaya, namun masih banyak bumil yang nekat memakainya demi menjaga penampilan.

Beberapa selebriti yang terlihat hobi memakai sepatu bertumit tinggi antara lain Kate Middleton, Victoria Beckham dan Kim Kardashian.

Mereka masih nekat memakai high heels meski kehamilannya tampak semakin besar.

Para ahli mengungkapkan bahwa sebenarnya tak ada alasan medis (atau risiko keguguran) yang mencegah bumil menggunakan sepatu hak tinggi.

Hanya saja, memaksakan diri memakai sepatu high heels dapat membuat kaki sakit dan tidak nyaman.

Apalagi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan biasanya seluruh bagian tubuh ikut membesar, terutama kaki.

Di trimester kedua kehamilan, produksi hormon relaksin akan meningkat.

Hormon ini membantu mengendurkan ligamen di panggul (jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut otot untuk mengikat tulang dalam tubuh).

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Hamil Bayi Kembar: Ini 5 Faktor yang Paling Berpengaruh dalam Mendapatkan Bayi Kembar

Ligamen yang mengendur ini akan membantu bayi melewati panggul dengan lebih mudah.

Jika Anda memakai sepatu hak tinggi selama periode tersebut, Anda akan mengalami nyeri punggung dan otot betis mengencang karena semua minyak sendi yang berguna untuk mengendurkan ligamen ini sudah dialihkan ke panggul.

Bumil juga berisiko untuk mengalami kram kaki yang menyakitkan.

High heels juga akan memengaruhi postur tubuh bumil. Panggul Anda bisa miring dan menonjol ke depan sehingga membuat tulang punggung melengkung ke depan.

Postur ini akan membuat posisi tubuh bumil tak nyaman untuk berjalan.

Masalah lain akibat memakai sepatu hak tinggi selama hamil ini juga biasanya akan muncul setelah melahirkan.

Selama hamil, tulang-tulang pinggul ini terdorong ke atas untuk menopang berat bayi dalam kandungan.

Selain itu tulang belakang pun terdorong ke depan karena perut yang semakin berat.

Setelah melahirkan, di mana seharusnya proporsi dan postur tubuh kembali seperti semula, pinggul bawah Anda justru akan lebih menonjol besar karena konsisten menggunakan high heels selama hamil.

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Hamil: Ternyata Ibu Hamil yang Sering Mual dan Muntah Adalah Tanda Bayi Akan Miliki IQ Tinggi

(Christina Andhika Setyanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Buruk Memakai "High Heels" Saat Hamil".