Find Us On Social Media :

Hadapi Masalah Sampah Plastik, AQUA Luncurkan Kemasan 100% Daur Ulang

By Intisari Online, Senin, 29 Juli 2019 | 15:15 WIB

Community Gathering bersama Agus Supriyanto, Kepala Seksi Bina Peritel Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Jessica Hanafi, Founder of Life Cycle Indonesia; Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director danone Indonesia; Didi Kasim, National Geographic Indone

Intisari-Online.com - Plastik menjadi salah satu temuan terpenting dalam peradaban manusia.

Sayangnya, kesadaran tentang bijak menggunakan plastik masih rendah terutama di negara berkembang seperti Indonesia.

Tumpukan sampah plastik di Indonesia bisa mencapai 16 persen dari total sampah nasional yang terus meningkat sejak 2011.

Alhasil, sampah plastik kerap dibuang ke laut, Indonesia bahkan menempati peringkat kedua sebagai negara yang terbanyak membuang sampah ke laut.

Baca Juga: Lagi, Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Jadi yang Terburuk di Dunia

Kondisi ini banyak menggerakkan aktivis lingkungan menyadarkan masyarakat hingga pemerintah.

Tentu, keterlibatan semua pihak diperlukan untuk meningkatkan kesadaran penggunaan plastik.

“Sekarang pencegahan sampah itu harus paling gede,” ujar Agus Supriyanto, Kepala Seksi Bina Peritel Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam Diskusi “Bersama Ciptakan Kebaikan untuk Bumi”.

Agus menambahkan, “Selain pemerintah, konsumen alias masyarakat juga harus ikut andil mengurangi produksi sampah plastik.”

Diskusi yang digelar National Geographic Indonesia dan Danone AQUA turut mengundang komunitas peduli lingkungan dan menghadirkan Jessica Hanafi, penggagas Life Cycle Indonesia.

Ia mengungkap fakta bahwa barang yang dikonsumsi akan meninggalkan emisi dari life cycle –siklus hidup.

“Pada saat kita mempunyai barang, kita harus berpikir bahwa barang ini terbuat dari apa, dari mana, berapa lama masa penggunaannya, hingga nantinya akan menjadi apa di akhir masa penggunaannya.”

Jessica mengajak masyarakat untuk melihat life cycle barang-barang sebelum dibeli atau digunakan.

Yang perlu diperhatikan yakni bahan mentah yang digunakan, proses produksinya, distribusi, penggunaan, hingga ketika barang tersebut habis dikonsumsi.

Baca Juga: Biasanya Tidak Berharga, Sampah Plastik di Kota Ini Justru Bisa Untuk Membeli Seporsi Makanan