Find Us On Social Media :

Tuduh Pengemis Ambil Uangnya, Seorang Pria Langsung Menusuknya dengan Sebilah Pisau Secara Sadis

By Tatik Ariyani, Minggu, 28 Juli 2019 | 09:30 WIB

Pria pelaku penusukan terhadap pengemis di Tuban diamankan polisi

Intisari-Online.com - Sabtu (27/7/2019) malam, terjadi penusukan di Jalan R.E. Martadinata, Tuban, di warung kopi kawasan setempat, tepatnya utara jalan raya.

Tak lama setelah kejadian tersebut, seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu langsung dibekuk petugas.

Pria itu dibekuk petugas karena menusuk SL (pengemis) warga Kecamatan Semanding, di bagian punggungnya.

Menurut saksi mata, Zaenal (45), pria berjaket itu awalnya memesan kopi di warungnya, lalu mengaku uangnya hilang.

Baca Juga: Kebiasaan Mengucek Saat Mata Gatal Ternyata Bisa Sebabkan Hal Fatal, Sebaiknya Lakukan Hal Ini

Saat ada pengemis perempuan datang, tiba-tiba pria itu menuduh si pengemis mengambil uangnya.

Seketika langsung ditusuk.

"Ya korban datang (pengemis, red) lalu ditusuk menggunakan pisau oleh pelaku, kemudian korban berusaha menyelamatkan diri dan ditolong orang," ujarnya di lokasi.

Zaenal juga tidak mengetahui siapa pria itu, karena baru saja memesan kopi dan belum sempat diminum.

Baca Juga: Bukan Hanya Karena Bertambahnya Umur Saja, Ini Rupanya yang Bikin Buah Zakar Kendur

Namun justru membuat masalah dengan menusuk orang.

"Saya gak kenal, saya lari meninggalkan gerobak warung kopi karena ketakutan," jelas Zaenal.

Korban yang menahan sakit karena luka tusukan itu selanjutnya ditolong seorang pria yang hendak ngopi.

Baca Juga: Minum Air di Pagi Hari Saat Perut Masih Kosong Memang Menyehatkan, Tapi Anda Perlu Perhatikan 3 Hal Ini

"Saya parkir sepeda motor, tapi begitu lihat ibu itu ditusuk langsung saya bawa ke rumah sakit," pungkas Nur Huda, warga Plumpang.

Saat ini pelaku diamankan petugas, belum diketahui identitasnya karena masih dilakukan penyidikan.

(M. Sudarsono)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tuduh Pengemis Ambil Uangnya, Pria Ini Tega Tusuk Korban Secara Sadis