Find Us On Social Media :

Pameran Hologram Monas Week 2019: Cara Modern Kisahkan Sejarah Jakarta

By Intisari Online, Rabu, 24 Juli 2019 | 16:15 WIB

Pameran Hologram Monas Week 2019.

Intisair-Online.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta punya cara modern untuk mengisahkan sejarah Jakarta.

Sejarah Jakarta akan diceritakan lewat instalasi ilusi hologram pada acara Monas Week 2019 bertajuk “Menampilkan Wajah Jakarta dari Masa ke Masa melalui Instalasi Hologram”.

Monas Week 2019 sendiri merupakan pekan pameran seni budaya yang menampilkan sejarah, keindahan, dan keragaman budaya Jakarta dalam balutan teknologi.

“Kami melihat konteks sejarah ini perlu disampaikan dengan media yang tidak biasa,” ujar Adi Panuntun, kreator instalasi ilusi hologram pada Senin (22/7/2019).

Baca Juga: Berani #BicaraUang Untuk Generasi Milenial Dalam Creatorfest X Dimensial Morphology dari PermataBank

“Kenapa? Karena sejarah dalam menyampaikan pesannya itu seringkali terjebak pada cara-cara lama.”

Ia menilai, generasi milenial tidak bisa menanggapi hal itu dengan baik.

Oleh karenanya, ia menggunakan media baru, yaitu ilusi hologram.

Ilusi hologram ini mirip, namun berbeda dengan hologram asli.

Ia mengatakan, hologram asli belum dapat digunakan karena masih dalam pengembangan dan belum bisa ditampilkan di ruang publik seperti Monas.

Berdurasi sekitar 25 menit, ilusi hologram berjudul “Kala Jakarta” ini menceritakan sejarah Jakarta dari masa prakolonial hingga menjadi kota modern seperti sekarang.

Baca Juga: Kisah Robinson Sinurat, Anak Petani yang Berhasil Lulus S2 di Columbia Univesity dan Bertemu Barack Obama

Dalam proses risetnya, Adi dan tim produksi menggunakan literatur sejarah dari berbagai sumber, salah satunya pemerintah provinsi.

Ilusi hologram ini akan ditayangkan di Museum Sejarah Nasional Monas pada 23-31 Juli mendatang.

Setiap harinya ilusi hologram akan diputar sebanyak 6 kali dengan pemutaran pertama pukul 11.00 WIB dan pemutaran terakhir pukul 19.00 WIB.

Berlokasi di dalam museum, Adi menuturkan diorama yang ada bisa digunakan sebagai properti.

Caranya dengan meletakkan diorama di belakang layar transparan tempat ilusi hologram diproyeksikan.

Dengan begitu, pengalaman menonton sejarah lewat ilusi hologram bisa menjadi lebih kaya.

Selain ilusi hologram, Monas Week 2019 juga akan menghadirkan rangkaian acara lain seperti pameran lampu dan video mapping.

Seluruh acara juga terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan Monas Week selama seminggu ke depan akan lebih meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” ujar Edy Junaedi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. (Ananda Putri)

Baca Juga: Mahasiswa yang Sidang Skripsinya Diuji Menteri Sri Mulyani, ‘Ayah Saya Hanya Lulusan SD dan Saya Sarjana Pertama di Keluarga'