Find Us On Social Media :

Di Balik Keindahan Pantainya, Siapa Sangka Tempat Ini Pernah Jadi ‘Tempat Pembantaian’ di Mana Orang Dirantai, Disiksa, dan Dibunuh

By Mentari DP, Selasa, 23 Juli 2019 | 11:00 WIB

Pulau Rottnest.

Intisari-Online.com – Mendengar tempat wisata, pastilah itu tempat yang bersejarah, indah, atau ikon sebuah negara.

Contohnya adalah sebuah pulau di Australia yang bernama Pulau Rottnest.

Sepanjang tahun, wisatawan berduyun-duyun datang ke pulau yang terletak di lepas pantai Australia Barat ini.

Pulau ini memiliki pantai yang berpasir putih, warna biru yang jernih, dan keindahan alam yang tak terlupakan.

Baca Juga: Ibunya Diduga Gunakan Uang Pengobatan yang Didapat dari Donasi Online, Gadis Penderita Kanker Tulang Ini Meninggal

Hanya saja, ada satu hal yang tidak diketahui para wisawatan tentang sejarah di Pulau Rottnest ini.

Jika saja mereka tahu, apakah mereka masih mau datang ke pulau ini?

Kemungkinan tidak. Sebab, sejarah di Pulau Rottnest sangat gelap.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Selasa (23/7/2019), dulu Pulau Rottnest merupakan tempat atau kamp suku asli Australia, yaitu suku Aborigin.

Namun kamp ini bukanlah kamp bahagia. Melainkan kamp ini merupakan tempat di mana lebih dari 3.600 pria Aborigin dipenjara dari tahun 1838 hingga 1931.

Tak hanya dipenjara, mereka juga dirantai, disiksa, dan dibunuh.

Oleh karenanya, ribuan pria suku Aborigin tersebut meninggal karena penyiksaan, eksekusi, dan penyakit.

Sejarah kelam tersebut dijelaskan oleh Perpustakaan Negara Bagian Victoria.

Baca Juga: Bukti Kesetiaan Anjing pada Majikannya, Menunggu di Lokasi Majikannya Tewas Selama 18 Bulan Hingga Berjalan 200 km ke Rumah Majikan