Ibunya Diduga Gunakan Uang Pengobatan yang Didapat dari Donasi Online, Gadis Penderita Kanker Tulang Ini Meninggal

Mentari DP

Penulis

10 hari setelah putrinya didiagnosis menderita kanker tulang, ibu bernama Marijana Prpic memulai halaman Facebook untuk meminta sumbangan.

Intisari-Online.com – Tentu kita tidak mau sakit.

Selain karena tidak ingin tak bisa beraktivitas, sakit juga membutuhkan banyak biaya. Apalagi jika menderita sakit yang mematikan, seperti sakit jantung atau kanker.

Namun di era teknologi seperti sekarang, ada sebuah cara untuk menghadapi biaya sakit. Misalnya donasi online.

Ada banyak donasi online yang tersebar dan banyak juga orang yang ingin membantu.

Baca Juga: Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Resmi Bercerai: Ini Tanda-tanda Perceraian Mungkin Memang Jadi Jalan Terbaik

Namun kasus di bawah sangat tidak bisa di contoh. Apalagi buat seseorang yang berlebel ‘seorang ibu’.

Dilansir dariMirror.co.ukvia suar.grid.id pada Kamis (18/7/2019), seorang ibu asalKroasiayang putrinya menderitakanker tulang membuka donasi online.

Sekitar 10 hari setelah putrinya didiagnosis menderitakanker tulang, sang ibu yang bernama Marijana Prpic memulai halaman Facebook untuk meminta sumbangan.

Prpic mengklaim bahwa putrinya membutuhkan obat yang tidak tersedia di Kroasia.

Putrinya yang bernama Lana Bendelja didiagnosis menderita osteosarkoma pada tahun 2018.

Sayangnya, Lana meninggal pada Senin (8/7/2019) lalu, dan sang ibu dituduh telah menghambur-hamburkan uang yang disumbangkan untuk perawatan putrinya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Nunung Sudah Pakai Sabu Selama 24 Tahun: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Konsumsi Sabu

Kasus ibu dan anaknya yang menderita kanker tulang itu terkenal di sana karena sang ibu sempat menolak membiarkan putrinya untuk dirawat.

Namun, gadis berusia 11 tahun itu akhirnya tetap diberikan kemoterapi tanpa persetujuan sang ibu.

Sementara dokter Kroasia mengklaim bahwa osteosarkoma bisa dirawat di sana dengan cara yang sama seperti negara-negara Eropa lainnya.

Direktur Klinik untuk Penyakit Anak Goran Roic mengatakan, "Pengakhiran perawatan dan sifat penyakit pada pasien minor akan merugikan bagi pasien," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa perawatan sepenuhnya ditanggung oleh asuransi kesehatan, dan rumah sakit pun dapat membantu, sehingga sumbangan tidak diperlukan.

Namun, saat itu yang terjadi adalah sumbangan terus mengalir pada Prpic.

Dan ia tidak bekerja sama dengan petugas medis saat putrinya masih menerima perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Viral Skripsi 3.045 Halaman, Muharom Gani Irwanda: Saya Kerjakan Dalam Waktu 3 Minggu!

Kemudian, ayah Lana, yang tidak disebutkan namanya itu memulai prosedur pengadilan meminta keputusan independen diambil untuk perawatan putrinya.

Namun, Prpic mengeluarkan putrinya dari rumah sakit Kroasia dan membawa gadis kecil itu ke Jerman.

Beberapa bulan kemudian keduanya kembali ke Kroasia dan saat itu Lana didiagnosis dengan metastatsis (penyebaran sel kanker yang sulit dikendalikan).

Hingga akhirnya nyawa Lana pun tak tertolong.

Yang mengejutkan, sejak kematian Lana, mantan pacar Prpic yang juga ayah dari saudara tiri Lana, mengklaim bahwa ia menggunakan uang sumbangan untuk belanja kebutuhan pribadinya.

Sementara dikabarkan investigasi atas kasus tersebut telah berlangsung dan dilaporkan pula bahwa Prpic kehilangan hak asuhnya atas anak-anak lainnya. (Khaerunisa)

(Artikel ini sudah tayang di suar.grid.id dengan judul “Gadis Penderita Kanker Tulang Ini Meninggal, Ibunya Diduga Hambur-hamburkan Uang Pengobatan yang Didapat dari Donasi Online”)

Baca Juga: Mahasiswa yang Sidang Skripsinya Diuji Menteri Sri Mulyani, ‘Ayah Saya Hanya Lulusan SD dan Saya Sarjana Pertama di Keluarga'

Artikel Terkait