Intisari-Online.com - Seorang pembuat film Inggris dipuji karena melakukan aksi berani untuk menghentikan pembunuhan terhadap seorang lelaki dalam suatu konflik suku yang meledak di Kongo.
Livia Simoka, dari London, berada di tengah-tengah perselisihan yang mengerikan selama lima bulan dia tinggal di wilayah yang bergolak di Kongo.
Dia sedang syuting film dokumenter Extreme Tribe: The Pygmies dimana dia memulai perjalanan ke hutan hujan di desa Bonguinda.
Setelah tinggal dengan suku Mbendjele, dia terkejut menemukan perlakuan mereka oleh penduduk desa Bantu yang bersaing dan konflik yang meledak-ledak di antara mereka.
Baca Juga: Kisah Kopassus Buat Ribuan Pemberontak Kongo Gemetar Ketakutan dengan Modal Kain dan Semerbak Bawang
Dia mendapati dirinya terjebak dalam kekerasan ketika melihat sekelompok orang dan seorang lelaki mencoba menyeret yang lain ke hutan untuk dibunuh.