Tak Perlu Diperdebatkan Lagi, Mi Instan Memang Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Tiga Alasan Utamanya

Ade S

Penulis

Mitos menambahkan sayuran ke dalam semangkuk mi instan untuk meningkatkan nilai gizi tidak menyelesaikan masalah.

Intisari-Online.com – Siapa sih yang tidak suka makan mi instan? Rasanya hampir setiap orang menyukainya, bahkan anak-anak kecil pun demikian.

Mayoritas penduduk dunia menganggap mi instan bahkan sebagai makanan pokok, seperti nasi yang sangat disukai di negara-negara Asia.

Bagi kebanyakan orang di luar sana, menyiapkan mi instan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu atau dua menit, sehingga memudahkan siswa, orang tua, dan pekerja penuh waktu untuk membuat makanan yang tidak memerlukan banyak usaha.

Namun, tanpa disadari yang terjadi adalah memakan mi instan adalah risiko yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Ternyata Makan Mie Instan Tidak Berbahaya Bagi Tubuh Lho!

Meskipun ada mitos umum seperti menambahkan sayuran ke dalam semangkuk mi instan untuk meningkatkan nilai gizi, masalah yang ditimbulkan adalah sesuatu yang tidak hanya bisa diatasi dengan makanan mentah tersebut.

Konon, seperti dilansir dari Medical Daily, berikut ini beberapa alasan mengapa makan mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.

Kesulitan dalam mencernanya

Mi instan dapat menyaring sistem pencernaan, mendorongnya untuk memecah mi olahan selama berjam-jam.

Baca Juga: Makan Mie Instan Ternyata Sehat! Ini Fakta yang Salah Dipahami Selama Bertahun-tahun

Ini dapat mengganggu kadar gula darah seseorang dan pelepasan insulin jika dikonsumsi terlalu cepat.

Mi instan mendorong pencernaan menjadi lambat, karena sering mengonsumsi pengawet dan bahan kimia beracun lainnya.

Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan paparan berlebih dari butiran hidroksanisol dan t-butil hidrokuinon, dua bahan kimia yang biasa digunakan dalam produk untuk memperpanjang umur simpan. Keduanya dapat menyebabkan kecemasan, asma dan diare.

Risiko penyakit jantung

Baca Juga: Viral Bungkus Mie Instan Sulit Terurai, Ternyata Mie Instan Juga Sulit Terurai di Lambung

Orang-orang yang selalu merencanakan cenderung makan mi instan beberapa kali seminggu.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Journal of Nutrition, terungkap bahwa orang yang mengonsumsi mi instan dalam jumlah yang tidak moderat memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik, serangkaian gejala termasuk memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, dan peluang lebih tinggi penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Mengandung banyak garam

Tidak mengherankan jika mi instan mengandung banyak garam, yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Baca Juga: Sebuah Penelitian Sebut Mie Instan Jadi Salah Satu Penyebab Anak-anak Dikirim ke Rumah Sakit, Kok Bisa?

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension pada tahun 2014, ditemukan bahwa konsumsi natrium makanan tinggi diakui sebagai salah satu faktor utama dalam tingkat kematian yang tinggi dalam 23 studi kasus terakhir.

Natrium tambahan ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Artikel Terkait